Senin 23 Apr 2018 16:15 WIB

Brimob Siap Kawal Asian Games dan Event Besar di 2018

Brimob melakukan persiapan dengan latihan sesuai satuan masing-masing.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Hazliansyah
Prajurit Korps Brimob meneriakkan yel-yel saat mengikuti apel kesiapsiagaan pasukan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (23/4).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Prajurit Korps Brimob meneriakkan yel-yel saat mengikuti apel kesiapsiagaan pasukan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri siap melakukan pengawalan dan pengamanan penyelenggaraan acara besar pada 2018 seperti Asian Games. Persiapan, di antaranya, dilakukan dengan apel yang digelar Korps Brimob di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (23/4) pagi.

"Apel ini dilaksanakan dalam rangka mengecek personel dan sarana-prasarana dalam mengamankan kegiatan. Diharapkan semua dapat berjalan dengan optimal untuk menyukseskan kegiatan yang ada," kata Komandan Pasukan Gegana Brimob Brigadir Jenderal Polisi Imam Widodo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Senin (23/4).

Imam menuturkan, acara terdekat yang akan diamankan adalah Hari Buruh, Asian Games, Pertemuan International Monetary Fund (IMF), serta pilkada serentak sesuai dengan kalender Kemanan dan Ketertiban Masyarakat Polri.

"Yang jelas, Polri dalam hal ini Korps brimob Polri siap untuk memberikan pelayanan dan pengamanan kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia," ujar Imam.

Brimob melakukan persiapan tersebut dengan latihan sesuai satuan masing-masing. Pasukan yang diturunkan di antaranya pasukan antiteror dan penjinak bom yang ditempatkan di venue penyelenggaraan Asian Games.

"Kita juga siapkan beberapa unit wanteror dan jibom (penjinak bom) untuk beberapa venue di Jakarta, Jabar, dan Sumatra Selatan. Kita kerja sama dengan Satbrimob daerah. Kita sudah melaksanakan pengecekan beberapa venue," kata dia.

Kendati demikian, jumlah personel yang diturunkan, menurut Imam, masih kondisional. Hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Begitu pula dengan mayday, intelijen juga telah bergerak dan menganalisis jumlah massa yang akan turun dalam aksi pada 1 Mei mendatang serta pengamanan objek vital.

"Biasanya yang dilaporkan besar-besar seperti 100 ribu, tapi jumlah massa riilnya, ya, mungkin di bawah itu. Mungkin 10-20 persennya," ucap dia.

Imam meminta personel Brimob untuk mempersiapkan fisik dengan disiplin, mempersiapkan satuan, memperkokoh kerja sama dengan harmonis bersama seluruh pihak, dan melakukan pengawasan melekat dalam melakukan operasi dan pelaksanaan event.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement