Ahad 22 Apr 2018 18:21 WIB

Miras Oplosannya Tewaskan Lima Warga, Untung Jadi Tersangka

Liwa warga Jatiasih Bekasi tewas setelah menenggak miras oplosan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Adik dari korban minuman keras (miras) oplosan menangis di rumah duka setelah dibawa dari Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka (RSUD), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/4).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
[ilustrasi] Adik dari korban minuman keras (miras) oplosan menangis di rumah duka setelah dibawa dari Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka (RSUD), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minuman keras (miras) oplosan kembali menelan korban. Kali ini lima orang pria tewas di Jati Mekar, Jati Asih, Bekasi dalam waktu yang berdekatan. Satu orang, yakni Untung Husein (58 tahun) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Tersangka Untung diketahui tinggal di lingkungan yang tidak jauh dari para korban. Baik korban maupun tersangka tinggal di Kelurahan Jati Mekar, Jati Asih, Bekasi. Salah satu petugas keamanan di lokasi tersebut, Marsudi (60 tahun) mengatakan, Untung memang dikenal warga sekitar kerap menjual minuman keras serta meraciknya di rumahnya, Jalan Kalaba Blok J 11, Jati Mekar, Jati Asih, Bekasi.

"Warga sini taunya dari mulut ke mulut," kata dia saat berbincang dengan Republika, Ahad (22/4). Menurut Marsudi, Untung pun menjual miras tersebut dengan cara sembunyi-sembunyi.

Pelanggan yang hendak membeli miras akan mendatangi rumah Untung untuk membeli. Kemudian, Untung meracik miras apabila pelanggan hendak membelinya.

Marsudi yang juga merupakan kakak dari salah satu korban, yakni Hermadi, menuturkan, korban dan Untung memang teman dekat. Hermadi yang merupakan pengangguran seolah menjadi tangan kanan Untung si penjual miras. Uniknya, saat Hermadi tewas, lanjut dia, Untung justru tidak tampak. "Nah di situ kan curiga," ujar Marsudi.

Ia melanjutkan, dalam penjualan yang dilakukan Untung, kerap ditambahkan sejumlah bahan seperti minuman energi, minuman berkarbonasi dan metanol. Bahan-bahan tersebut diracik dalam botol minuman ringan merek 'Teh Pucuk'.

Akhirnya, menurut Marsudi, warga pun berang. Untung pun dibekuk warga dan kepolisian pada Jumat (20/4). Marsudi pun berharap agar Untung Husein diberikan hukum seberat-beratnya.

Setidaknya ada lima warga bernama Imron (47 tahun), Hermadi (58 tahun), Yopi (50 tahun), Herry (57 tahun) dan Alvian (52 tahun) yang tewas setelah menenggak miras yang diracik Untung. Marsudi menuturkan, korban berjatuhan tidak secara bersamaan.

Bermula pada Jumat (13/4) para korban menurutnya menenggak miras bersama-sama. Imron lebih dulu tewas pada Sabtu (14/3) lalu. atau sehari pascamenenggak miras itu.

Selasa (17/4) siang, keempat korban lainnya kembali berpesta miras di rumah salah satu rumah warga di Perumahan Kodau, Jalan Kalaba 7 RT 3 RW 2 Jati Mekar, Jati Asih, Bekasi. "Lagi tuh mereka, sama Hermadi (adiknya) juga," kata dia.

Korban-korban pun berjatuhan setelahnya dengan gejala muntah muntah dan kehilangan penglihatan. Pada Rabu (18/4) Alvian meninggal dunia. Lalu, Yopi dan Herry tewas pada Kamis (19/4) dan Hermadi pada Jumat (20/4).

Jenazah lima korban tersebut belum diautopsi. Hal ini dilakukan atas permintaan keluarga. Namun, menurut Kapolsek Jati Asih, Kompol Ili Anas dalam keterangan tertulisnya kepolisian tetap mentersangkakan Untung berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement