Ahad 22 Apr 2018 14:11 WIB

Ayah-Anak Tenggelam di Pantai Mirit

Kondisi gelombang laut saat itu sedang tinggi

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Hazliansyah
Tenggelam di laut (ilustrasi).
Foto: Antara
Tenggelam di laut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Dua orang dilaporkan hanyut saat sedang bermain air di pantai selatan wilayah Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Ahad (22/4). Kedua korban yang hanyut merupakan ayah dan anak warga Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun, terdiri dari Suharmanto (42) dan Febriansyah (14).

Kasubag Humas Polres Kebumen, AKP Masngudin, menyebutkan, musibah yang dialami kedua korban terjadi saat korban bersama empat anggota keluarganya berwisata di pantai tersebut.

"Kondisi pantai saat itu masih sepi, karena mereka datang ke pantai masih sangat pagi sekitar pukul 06.00," jelasnya.

Masngudin juga menyebutkan, sebelum masuk ke kawasan pantai, penjaga pantai sebenarnya sudah mengingatkan keluarga itu untuk tidak berenang di laut karena kondisi gelombang laut yang sedang tinggi.

"Namun peringatan ini sepertinya tidak diperhatikan, sehingga terjadi musibah tersebut," jelasnya.

Laporan yang ia terima menyebutkan musibah tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Awalnya, kedua korban dan beberapa anggota keluarga hanya bermain-main air tidak jauh dari garis pantai. Namun tanpa diketahui, anak korban Febriansyah berenang terlalu jauh hingga kemudian digulung ombak.

"Ayah korban yang mengetahui kejadian ini, berupa menolong korban dengan berenang mendekati anaknya. Namun ternyata, ayah korban akhirnya juga ikut digulung ombak," jelasnya.

Tim penjaga pantai yang mendapat laporan tersebut segera melakukan pencarian dengan menyusuri kawasan pantai. Dengan dibantu warga sekitar, mereka juga melakukan pencarian dengan menggunakan perahu nelayan.

Sekitar pukul 10.15, tubuh Suharmanto ditemukan tidak jauh dari lokasi dalam kondisi sudah meninggal. Namun untuk korban Febriansyah, hingga Ahad siang masih belum ditemukan.

"Tim penjaga pantai dan tim SAR, masih melakukan pencarian terhadap seorang korban yang belum ditemukan," kata Ngadiman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement