Ahad 22 Apr 2018 02:51 WIB

Paslon Cagub Asyik akan Utamakan Hak Perempuan di Jabar

Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memastikan akan mengutamakan hak perempuan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon Gubernur (Cagub) dan Cawagub Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) menempatkan kaum perempuan sebagai motor pembangunan. Untuk itu, pasangan yang diusung Gerindra, PKS dan PAN itu dipastikan mengutamakan hak-hak perempuan di Jabar.

Ketua Bidang Humas DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah, mengatakan pasangan Asyik akan memberikan perhatian yang sangat besar bagi seluruh perempuan di Jabar. Terlebih, pasangan itu pun menyadari betul bahwa perempuan sebagai motor pembangunan, khususnya di Jabar.

"Di Jabar itu kondisi perempuan dan laki-laki fifty-fifty. Dan kita tahu bahwa salah satu ujung tombak kemajuan adalah perempuan," ujarnya di sela-sela kegiatan Senam Asyik Perempuan Jabar dalam rangka peringatan Hari Kartini di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Ahad (21/4).

Ledia mengatakan, pihaknya menaruh perhatian besar pada perempuan di Jabar karena pasangan Asyik pasti melanjutkan dan mengimplementasikan kebijakan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan yang telah digagas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher). Saat ini, provinsi pertama yang punya Perda Ketahanan Keluarga adalah Provinsi Jabar.

"Perda itu digagas Pak Aher. Saya yakin betul ini pasti akan dilanjutkan dan diimplementasikan oleh pasangan Asyik," katanya.

Hingga saat ini, kata dia, Jabar masih dihadapkan pada berbagai persoalan terkait perempuan, mulai perdagangan manusia (human traficking) hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Berbagai persoalan tersebut, akan menjadi perhatian pasangan Asyik untuk dituntaskan jika terpilih sebagai pemimpin Jabar.

Tidak hanya menuntaskan persoalan perempuan Jabar, kata Ledia, pasangan Asyik pun akan berupaya meningkatkan kesejahteraan perempuan di Jabar. Terlebih, tidak sedikit perempuan di Jabar yang menjadi penopang keluarga. Kesejahteraan perempuan di Jabar, salah satunya akan diupayakan melalui program Asyik Preuneur, agar tercipta enterpreuneur-enterpreuneur perempuan andal.

"Kami berharap, lewat kebijakan yang dihasilkan Asyik, akan menghasilkan kebaikan-kebaikan bagi seluruh keluarga di Jabar," ucapnya.

Sementara menurut Ketua DPP Partai Gerindra Sodiq Mudjahid, ia menyadari bahwa kekuatan perempuan di Jabar sangat besar. Oleh karenanya, pasangan Asyik sangat konsern terhadap berbagai persoalan yang kerap dihadapi perempuan di Jabar.

Sodiq mengatakan, berbagai program pro-perempuan akan digulirkan Asyik jika terpilih sebagai pemimpin Jabar, di antaranya pencegahan stunting children, revolusi putih, penguatan ketahanan keluarga, hingga persamaan gender. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini pun yakin, kekuatan perempuan di Jabar yang sangat besar itu akan jatuh kepada pasangan Asyik.

"Jadi, jika orang mengatakan the power of emak-emak, itu jatohnya ya ke Asyik," katanya.

Kegiatan Senam Asyik Perempuan Jabar digelar cukup meriah. Ribuan peserta yang didominasi kaum ibu dari berbagai komunitas memenuhi area Monumen Perjuangan. Selain relawan Asyik, Senam Asyik Perempuan Jabar juga diikuti peserta dari masyarakat umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement