Jumat 20 Apr 2018 20:49 WIB

Pemerintah Tetapkan Dua Tarif untuk LRT Palembang

Tarif LRT Palembang tak akan menyentuh Rp 10 ribu.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Teguh Firmansyah
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menjelaskan mengenai tarif light rail transit (LRT) Palembang di Pelabuhan Boom Baru, Jumat (20/4).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menjelaskan mengenai tarif light rail transit (LRT) Palembang di Pelabuhan Boom Baru, Jumat (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan akan ada dua tarif yang akan ditetapkan untuk light rail transit (LRT) Palembang, Sumatra Selatan. Dia menjelaskan hal tersebut akan disesuaikan dengan tujuan atau rutenya.

Budi mengatakan tarif LRT Palembang tidak akan menyentuh Rp 10 ribu. "Kisaran Rp 5.000. Tapi tujuan ke bandara akan ada satu angka yang lain. Kita sedang survei dulu sekarang ini," kata Budi di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Jumat (20/4).

Budi menjelaskan dalam pembahasan tarif LRT Palembang akan dilakukan dengan berhati-hati untuk menentukan hal tersebut. Sebab, Budi ingin LRT Palembang juga bisa dijangkau masyarakat agar bisa menjadi salah satu transportasi massal.

 

Baca juga, Train Set LRT Sumatra Selatan Siap Meluncur. 

 

Agar tarif LRT Palembang bisa terjangkau, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi. "Ya subsidinya sekitar Rp 100 miliar. Ini kan namanya masih perintis karena baru dibuka atau dioperasikan LRT ini," ujar Zulfikri.

Dengan adanya subsidi tersebut, untuk rute menuju bandara masih akan jauh lebih mahal jika dibandingkan LRT Palembang yang melintas di kota. Zulfikri memperkirakan untuk LRT Palembang yang menuju bandara bisa ditetapkan tarif sekitar Rp 20 ribu.

Sementara itu, Budi optimistis LRT Palembang bisa beroperasi pada Agustus mendatang untuk Asian Games 2018. "Insya Allah bisa beroprasi ya karena ini program-program yang pembuatan rangkaian keretanya sesuai dengan jadwal," tutur Budi.

Budi juga merasa pembuatan jalur LRT Palembang juga terjadwal dengan baik. Untuk selanjutnya, kata dia, pembangunan depo LRT akan difinalisasi secepatnya agar LRT Palembang bisa digunakan saat Asian Games 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement