Kamis 19 Apr 2018 22:35 WIB

May Day, Polri Harapkan Kerja Sama Serikat Buruh

Polri siap melakukan pengamanan hari buruh atau May Day.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Yudha Manggala P Putra
Hari Buruh Internasional. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Hari Buruh Internasional. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang peringatan hari buruh atau May Day pada 1 Mei mendatang, Polri mengharapkan kerja sama dengan serikat buruh di Indonesia. Kerja sama tersebut demi lancarnya penyelenggaraan dan pengamanan perayaan hari buruh nanti.

"Kita siap melakukan pengamanan kita berharap para ketua serikat buruh nanti bisa kerja sama dengan menyampaikan berapa jumlahnya berapa kekuatannya," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (19/4).

Dengan adanya data yang disampaikan serikat buruh tersebut, maka menurut Setyo kepolisian bisa membantu mengamankan perayaan May Day dengan maksimal. Menurut Setyo, May Day sendiri merupakan hari baik untuk para buruh dimana buruh layak mendapatkan apresiasi. Sehingga, kepolisian berkomitmen dalam mengamankan perayaan tersebut.

"May Day adalah suatu apresiasi kepada rekan-rekan buruh di mana may day tagline-nya May Day is Fun Day jadi May Day adalah hari senang-senang," ucap Setyo.

Polri sudah mulai berkomunikasi dengan serikat buruh. Meski demikian, Setyo mengaku, kepolisian belum mendapatkan laporan dari para serikat buruh untuk melakukan kegiatan dalam rangka perayaan hari buruh. Polri masih menunggu laporan tersebut.

Selain itu, Setyo juga mengimbau agar para buruh dari luar Jakarta tidak perlu merayakan hari buruh di kota Jakarta. Hal ini untuk alasan Kamtibmas. "Kalau bisa di daerah kenapa harus ke Jakarta," kata Setyo.

Pengamanan perayaan hari buruh ini nantinya juga tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia. Terkait jumlah personel yang diturunkan akan menyesuaikan pada laporan dari serikat buruh, analisis intelijen dan situasi di lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement