REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) memperoleh penambahan armada baru guna mendukung tugas di lapangan. Tahun ini, BNPP mendapat dua helikopter baru dan satu kapal angkut.
Kepala BNPP Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menyebut sebelumnya sudah memiliki sembilan heli dan 40 kapal. Diharapkan penambahan armada tersebut akan mendukung fungsi pertolongan dan pencarian korban.
"Tahun ini tambah 2 heli dan 1 kapal suplay bisa bawa 450 ton bahan bakar, 100 ton air bersih dan mendaratkan heli. Bisa bawa remote underwater vehicle buat melihat situasi di dalam laut. Penambahan ini menambah kemampuan kami dalam bertugas," katanya pada wartawan usai meresmikan Kantor BNPP Pos Tasikmalaya di Kecamatan Mangunreja, Rabu (18/4).
Walau begitu, ia mengakui masih dibutuhkan penambahan armada agar tugas BNPP bisa lebih efektif. Hanya saja upaya itu terbentur terbatasnya anggaran dari pemerintah.
"Pemerintah terbatas (anggaran), kami dikasih anggaran sesuainya saja. Kami inisiatif dengan anggaran seadanya ya kami penuhi seefektif mungkin. Sehingga tugas kami dapat dilakukan dengan baik," ujarnya.
Sayangnya, ia enggan merinci berapa banyak angka kebutuhan armada di BNPP. Selain armada, sebenarnya BNPP juga membutuhkan berbagai peralatan lain guna mendukung upaya penyelamatan.
"Perlu peningkatan lagi (armada dan peralatan) sesuai renstra (rencana strategis) itu yang sudah kami susun," ucapnya.