Rabu 18 Apr 2018 21:59 WIB

Nurul Arifin Siapkan Rangkaian Kampanye Bertemakan Perempuan

Nurul juga akan menggelar tabligh akbar yang dihadiri lebih dari 1.000 perempuan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat, tampil pada Debat Publik di Hotel BnB, Kota Bandung, Ahad (25/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat, tampil pada Debat Publik di Hotel BnB, Kota Bandung, Ahad (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Wali Kota Bandung Nurul Arifin menyiapkan serangkaian acara bertemakan perempuan sambut Hari Kartini pada 21 April mendatang. Acara ini sekaligus mengisi agenda kampanyenya selama beberapa hari ke depan.

Sebagai satu-satunya calon wali kota perempuan, Nurul Arifin merasa perlu mengadakan acara khusus. Nurul mengatakan, rangkaian acara peringatan Hari Kartini akan dimulai sejak Kamis (19/4) yakni dengan menggelar Tabligh Akbar di Lapangan Lodaya.

"Besok kita akan membuat tabligh akbar di Lapangan Lodaya sesuai dengan zona kampanyenya. Kurang lebih ada 1.000 perempuan yang besok akan shalawat ikut tabligh akbar bersama dari semua perempuan partai pendukung Nuruli," kata Nurul kepada wartawan di kantor DPD Golkar Kota Bandung, Rabu (18/4).

Tepat tanggal 21 April, Nurul menyebutkan ia akan ziarah ke makam Dewi Sartika dan Inggit Garnasih untuk mengenang dua perempuan hebat dari Kota Bandung ini. Setelah itu, acara akan dilanjutkan dengan beragam perlombaan di Posko Pemenangan.

Menurutnya, dalam kegiatan-kegiatan tersebut akan dihadiri dan diikuti oleh perempuan. Hal ini untuk membangkitkan semangat bahwa perempuan juga bisa memberikan kemajuan bagi bangsa.

"Seluruhnya acara dari perempuan untuk perempuan, oleh perempuan," ujarnya.

Calon yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, PKB, dan PAN ini mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar acara khusus dalan peringatan Hari Kartini untuk mengingat perjuangan RA Kartini. Ia menambahkan sebagai calon wali kota yang seorang perempuan, Hari Kartini merupakan momen yang sangat sepesial.

Menurutnya, perjuangan RA Kartini di masa lalu harus diteruskan oleh perempuan generasi saat ini. Apalagi Kartini menjadi sosok kebangkitan perempuan Indonesia.

"Jadi semangatnya tetap hidup kemudian pesan-pesannya juga tetap relevan sampai saat ini. Saya ingin menggelorakan semangat perempuan ya. Saya kan satu-nya calon perempuan yang memaknai hari kartini ini rasanya sayang saja dan saya ingin membangkitkan semangat dan komitmen sebagai perempuan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement