REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra M Nizar Zahro menegaskan, dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (Capres) sudah final dan mengikat. Hal tersebut sesuai dengan keputusan rapat kordinasi nasional (Rakornas) Gerindra 11 April lalu.
"Kalau nanti ada persepsi dari Pak Prabowo tiket itu mau dikasih ke tokoh lain harus ada Rakornas lagi. Itu aturan dasar dan rumah tangga partai Gerindra," ujar Anggota Komisi X DPR RI ini kepada wartawan, Rabu (18/4).
Nizar melanjutkan, karena itu dugaan dan isu jika Prabowo akan melepas tiket pencapresannya tidak tepat. Karena muncul dari luar Gerindra, seperti yang disampaikan Politikus PKS Nasir Jamil, seolah Prabowo akan melepaskan tiket capres kepada tokoh lain.
"Padahal di internal Gerindra tiket Pak Prabowo capres itu sudah final dan mengikat. Tidak bisa keputusan Rakornas diabaikan, gak semudah itu. Ada mekanisme partainya," kata Nizar.
Dan sampai hari ini, sebut dia, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto belum mengubah keputusan apapun soal pencapresan. Gerindra saat ini sedang menunggu keputusan dari PKS siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan diberikan ke Prabowo. Ia menegaskan kader Gerindra akan patuh atas keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto siapapun dari kader PKS yang akan dipilih sebagai cawapres.
"Kalau nanti yang muncul satu nama Presiden PKS bersanding dengan Pak Prabowo dan sudah disepakati, tinggal daftar saja," ujarnya.
Jadi menurutnya sangat aneh kalau ada isu Prabowo akan berubah menjadi King Makers melepas tiket pencapresan dan menyerahkan ke tokoh lain. Apalagi kalau pendapat itu disampaikan dari pihak luar yang tidak mengikuti proses yang sedang berjalan di Gerindra.
"Jadi hormati keputusan Rakornas Gerindra, sampai hari ini tidak ada perubahan pencapresan Pak Prabowo," tegasnya.