Rabu 18 Apr 2018 05:57 WIB

Korban Perkosaan KKB Papua Belum Dievakuasi

Freeport enggan meminjamkan helikopternya untuk mengevakuasi korban perkosaan.

Masyarakat asli Kimbeli dan Banti, Tembagapura, Mimika, Papua dievakuasi ke Gedung Emeneme, Timika, Papua.
Foto: Dok TNI
Masyarakat asli Kimbeli dan Banti, Tembagapura, Mimika, Papua dievakuasi ke Gedung Emeneme, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Perempuan berinisial MM yang menjadi korban perkosaan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga kini belum dievakuasi. Korban masih berada di Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal,mengatakan, korban yang merupakan guru kontrak itu diperkosa Jumat (13/4). Saat itu, masyarakat sedang melaksanakan bakar batu dalam rangka perpisahan dengan warga Banti dan Utikini yang mengungsi ke Arwanop karena kampungnya dikuasai KKB.

"Evakuasi belum dapat dilakukan karena untuk mencapai kawasan itu hanya dapat dilakukan dengan menggunakan helikopter atau pesawat berbadan kecil," kata Kamal di Jayapura, Selasa (17/4).

Baca juga: KKB Papua Menembak Pasien yang Baru Melahirkan

Menurut Kamal, kepala kampung Arwanop sudah meminta bantuan PT Freeport untuk menggerahkan helikopternya, namun manajemennya enggan membantu dengan alasan keamanan. "Evakuasi masih sulit dilakukan karena kampung tersebut berada di ketinggian dan letaknya sangat sulit dijangkau lewat darat," kata Kombes Kamal.

Kabarnya, beberapa rekan guru korban termasuk guru kontrak sudah berada di Tembagapura dengan berjalan kaki ke Banti. Kamal membenarkan, ada beberapa orang rekan korban sudah berada di Tembagapura dan telah dimintai keterangannya, di antaranya AB, UP, HD, TL, dan AP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement