Rabu 18 Apr 2018 02:47 WIB

Komisi X Segera Panggil Kemendikbud Terkait UNBK Matematika

Jeritan peserta UNBK matematika tingkat SMA di media sosial mendapat perhatian DPR.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Reiny Dwinanda
Pelaksanaan UNBK.
Foto: Antara.
Pelaksanaan UNBK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi X DPR akan segera memanggil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyusul keluhan pelajar Sekolah Menengah Atas terhadap rumitnya soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pelajaran matematika. Anggota Komisi X DPR Putu Supadma Rudana menangkap keluhan siswa adalah soal ujian yang disodorkan merupakan materi yang belum pernah diajarkan.

"Kami akan secepatnya memanggil Kemendikbud, khususnya Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah), untuk menjelaskan dan memaparkan dan memberikan informasi apa itu benar," ujar Putu kepada wartawan, Selasa (17/4).

Menurut Putu, soal ujian nasional haruslah sudah pernah diajarkan di kelas. Dengan begitu, anak didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut.

"Kalau itu memang tidak sesuai ya kami minta Kemendikbud untuk mengevaluasi dan jelas karena anak-anak banyak yang memprotes jadi berarti cukup ya," ujar politikus Partai Demokrat tersebut.

Setelah mendapatkan klarifikasi dari Kemendikbud, DPR akan membantu mencarikan solusi terkait UNBK pelajaran matematika. Hal ini juga untuk menjawab kegelisahan sebagian siswa yang khawatir tidak lulus ujian.

"Harus duduk bersama mencari solusi. Jangan sampai menimbulkan kegelisahan terlalu lama karena (siswa) takut ujiannya hasilnya jelek dan tidak lulus," ujar Putu.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan pelanggaran hak anak dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sebab, Kemendikbud menguji siswa-siswa SMA dengan soal-soal higher order thinking skills (HOTS) dalam UNBK matematika.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, Kemendikbud mulai tahun ini mulai memberlakukan soal yang membutuhkan daya nalar tinggi (HOTS). Mendikbud menargetkan secara substantif untuk meningkatkan kualitas dari UN tersebut dengan memasukkan soal HOTS itu.

Mendikbud mengakui soal UN pada tahun ini lebih sulit karena memang yang ingin dipetakan melalui UN, antara lain, aspek tingkat kesulitan tertinggi yang bisa dicapai oleh siswa.

Pekan lalu, peserta UNBK tingkat SMA membanjiri akun media sosial Instagram Sang Mendikbud, @muhadjir_effendy dengan ungkapan kekesalannya atas soal matematika yang sangat sulit.

Para peserta UN itu mengeluhkan soal UNBK yang tak sesuai dengan uji coba dan kisi-kisi. "Parah, soal UN Matematika-nya susah banget, percuma belajar siang malam pagi sore nggak ada yang keluar," ujar akun @_putrilee mengeluhkan soal UN Matematika yang menurutnya susah.

Akun lainnya, @anon2585 meminta agar Mendikbud mengerjakan soal matematika agar tahu susahnya soal UNBK Matematika pada tahun ini. "Coba Pak, sekali kali kerjain UN Matematika yang sekarang, biar bapak tau betapa susahnya kita mengerjakan soal soal yang bapak kasih," keluh akun @anon2585.

Para anak millenial ini juga mengritisi sulitnya soal fisika dan kimia untuk UN jurusan IPA, dan matematika serta ekonomi untuk jurusan IPS. "Soal UN Matematika sulit, jauh berbeda dengan soal yang dikerjakan saat uji coba dan kisi-kisi," ujar seorang peserta UN, Yudha Pratama

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement