REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa purnawirawan TNI tidak boleh mempengaruhi netralitas prajurit TNI dalam pelaksanaan Pilkada. Penegasan Panglima TNI itu disampaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Komandan Batalyon Komando 463 Paskhas, Letkol Pas Sigit Sasongko selaku inspektur upacara pada upacara bendera 17-an di Batalyon Komando 463 Paskhas Lanud Iswahjudi, Selasa (17/4).
"Keikutsertaan beberapa purnawirawan TNI dalam pilkada tidak boleh mempengaruhi netralitas prajurit TNI," tegas Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Lebih lanjut, Panglima TNI mengatakan, partisipasi para purnawirawan menunjukkan adanya penghargaan kepada masyarakat sekaligus wujud partisipasi aktif dalam politik setelah kembali ke tengah-tengah masyarakat. "Namun, partisipasi tersebut tidak boleh menyeret TNI ke kancah politik praktis," kata Hadi Tjahjanto, menegaskan.
Panglima TNI menyebutkan salah satu tantangan yang akan dihadapi TNI dalam waktu dekat adalah Pilkada serentak di 171 daerah di seluruh Indonesia. "Untuk itu, prajurit TNI harus menjaga netralitasnya. Karena TNI adalah institusi strategis yang memiliki jangkauan sampai ke pelosok nusantara dan mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat," ujarnya.