REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Dia melihat, bahwa pengerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana awal, khususnya ketepatan waktu dalam pengerjaan setelah pada 2016 pemerintah melakukan pemancangan tiang pertama.
Dengan pengerjaan yang terbilamg cepat, Jokowi memastikan, bahwa Bandara Kertajati bisa digunakan untuk arus mudik 2018. Bahkan pada 24 Mei rencananya akan mulai diuji coba penerbangan dari dan ke Kertajati. "Tadi saya tanya ke Angkasa Pura siap, (penerbangan) Garuda siap. Arus mudik juga sudah dipakai," ujar Jokowi usai melakukan peninjauan, Selasa (17/4).
Gedung area keberangkatan dan kedatangan penumpang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (28/3).
Dia menuturkan, meski bandara ini nantinya diuji coba bukan berarti semua pengerjaan infrastruktur dan fasilitas Bandara Kertajati telah rampung 100 persen. Memang masih ada beberapa pengerjaan yang harus diselesaikan dan akan ada perbaikan di beberapa titik.
Selain untuk arus mudik, bandara ini juga direncanakan agar bisa memberangkatkan haji bagi masyarakat yang ada di Majalengka dan sekitarnya. Nanti akan ada pesawat yang mengangkut jamaah untuk kemudian diberangkatkan ke Jakarta, dan baru kemudian terbang ke Arab Saudi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, Bandara Kertajati adalah salah satu proyek yang berjalan dengan baik karena dukungan pemerintah daerah, dalam hal ini pemerintah provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Sebab, Pemprov Jabar ikut serta menyiapkan visi misi jangka panjang untuk sebuah bandara bertaraf internasional.
"Ini yang kita senang, kerja sama daerah, pusat dan swasta. Ini sebuah model. Kita ingin mencari sebuah model bisnis yang mempercepat, model bisnis untuk pembiayaan, model bisnis agar infrastruktur-infrastruktur cepat diselesaikan," ujar Jokowi.
Total lahan yang ada di bandara ini mencapai sekitar 1.800 hektare. Bandara ini ditargetkan bisa menampung penumpang hingga 5,6 juta. Bandara Kertajati pun diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta.
Akses ke bandara ini bisa ditempuh melalui jalan tol Cipali. Selain itu dari dalam kota sedang dibangun jalan non-tol sebagai alternatif masyarakat menuju bandara. Pemerintah juga berencana untuk membuat jalur kereta sebagai akses masyarakat ke bandara Kertajati