REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik Universitas Budi Luhur Jakarta, Umaimah Wahid, menilai ada pihak yang sengaja 'menggoreng' pernyataan tokoh politik Amien Rais dari makna awal yang disampaikan. Hal ini dilakukan demi membentuk opini publik dalam pertarungan politik.
"Amien Rais tidak menyebutkan partai apa yang dimaksud. Jadi, apakah yang marah merasa pernyataan tersebut benar atau karena menjelang pilkada atau pilpres. Jadi, penyataan Amien Rais digoreng sedemikian rupa untuk kepentingan pembentukan opini publik," ungkap Umaimah kepada wartawan, Senin (16/4) malam.
Dari sisi komunikasi politik, menurut dia, sikap dan pernyataan politik Amien itu bisa membentuk pendidikan politik kepada masyarakat agar lebih kritis lagi. "Saya pikir pendukung Jokowi tidak perlu menanggapi berlebihan karena justru akan menjadi blunder nantinya. Biarkan masyarakat saja yang menilai," ujarnya.
Bagi dia, pernyataan Amien ini tidak perlu diperdebatkan terlalu berlebihan karena itu bukan pernyataan yang mendiskreditkan atau menghina.
Namun, ia menyadari untuk tetap menjaga suasana kondusif, sebaiknya Amien, sebagai tokoh reformasi yang ikut meletakkan dasar perubahan di Indonesia, tidak perlu lagi berpolemik. Yakni, dengan membuat pernyataan tersebut karena justru situasi ini akan digunakan untuk membangun polemik baru di tengah masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
