REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mendorong seluruh kepala daerah di tingkat kabupaten atau kota se-NTB membangun kerja sama. Salah satu caranya dengan membuka jaringan seluas-luasnya demi memajukan daerah.
"Jaringan yang dibangun, tidak hanya dengan berbagai kalangan di tingkat pusat, namun juga jaringan dengan berbagai kalangan di dunia internasional," ujar TGB saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Senin (16/4).
TGB menilai, melalui jaringan yang luas tersebut, kepala daerah akan memperoleh kemudahan membangun dan memajukan daerah. Sebab mereka akan mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk para investor.
"Membangun daerah ini tidak bisa sendiri," kata TGB.
Selain mendorong membuka jaringan seluas-luasnya, TGB menyampaikan harapannya kepada seluruh bupati/walikota untuk terus membangun daerah dan masyarakat. Sebab, pada sudut pandang kontestasi di Indonesia, kepala daerah memiliki kewajiban untuk berlomba dalam hal kebaikan.
"Fastabiqul khairat itu harus tercermin dalam seluruh ikhtiar kita," lanjut TGB.
Gubernur NTB dua periode tersebut menjelaskan kemajuan NTB saat itu merupakan buah ikhtiar kolektif yang dilakukan seluruh unsur, baik di pemerintahan maupun masyarakat. Wajah NTB saat ini menurutnya merupakan ikhitiar bersama yang tidak kenal lelah.
TGb menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas seluruh ikhtiar dan kerja sama ikut berpartisipasi memajukan daerah. Dengan kebersamaan tersebut, lanjut TGB, muncul energi dan semangat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
"Saya minta semangat kebersamaan ini terus diperkuat," harap TGB.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bapenda) NTB Ridwansyah melaporkan fokus pembangunan 2019 dirumuskan dalam lima program utama, yakni, percepatan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat, peningkatan pelayanan dasar, peningkatan infrastruktur dasar dan strategis, bidang sosial keagamaan, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.
Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Bambang Priyambodo memuji kemajuan NTB dalam sepuluh tahun terakhir ini. Menurut Bambang, di bawah kepemimpinan TGB, NTB berhasil menjadi daerah yang maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,1 persen.
Selain itu, tingkat kemiskinan di NTB turun menjadi sekitar 15 persen. Bambang menyarankan untuk perlunya NTB memberi perhatian pada sektor industri pengolahan.
"Untuk terus menjaga kemajuan NTB tersebut perlu dibangun industri pengolahan sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat," ucap Bambang.