Ahad 15 Apr 2018 19:20 WIB

PBB Sarankan Prabowo Pilih Yusril untuk Cawapresnya

Yusril dinilai sebagai tokoh Islam modern yang bisa didukung oleh ulama.

Rep: Ali Mansur/ Red: Joko Sadewo
Ketua  Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza. (ilustrasi)
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Bulan Bintang (PBB) menyarankan agar Prabowo Subianto memilih Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapresnya. Yusril dinilainya sebagai tokoh Islam modern yang bisa didukung oleh ulama.

Ketua Bidang Pemenangan Presiden Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmo Harsono mengatakan, secara eksplisit Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah siap menjadi bakal calon presiden (capres), meski belum mendeklarasikan diri. Sehingga Prabowo Subianto harus segara mencari bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.

"Dalam hal ini kami memberikan saran kepada Prabowo bahwa dalam mencari wakil itu yang bisa menaikkan elektabilitas dan popularitas beliau (Prabowo). Karena hasil survei terakhir itu, jarak antara Prabowo dan Joko Widodo masih di atas 20 persen," terang Sukmo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad (15/4).

Oleh karena itu, Prabowo Subianto harus mencari cawapres yang tepat agar bisa menang di Pilpres 2019. Apalagi pilpres nanti, kata dia, besar kemungkinan bakal menjadi pertarungan ulangan antara Prabowo dengan Joko Widodo.

Sukmo menyarankan Prabowo harus mencari tokoh Islam modern, tokoh Islam yang bisa didukung oleh ulama. "Kami memandang bahwa pak Yusril yang memenuhi syarat, namun demikian untuk sekarang ini PBB hanya bisa memberikan saran semacam ini, kami sendiri baru akan menetapkan dalam mukernas nanti yang diadakan pada bulan Mei," tuturnya.

Selanjutnya, Sukmo mengatakan, apabila Prabowo Subianto merucutkan daftar nama cawapresnya dan Yusril termasuk di dalamnya, maka pihaknya akan berkomunikasi lebih intens dengan Partai Gerindra dan partai koalisi. Komunikasi tersebut dalam rangka menaikkan elektabilitas Prabowo Subianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement