REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Ibnu Munzir optimistis Joko Widodo (Jokowi) yang diusung sebagai calon presiden (Capres) oleh partainya, akan memenangkan Pilpres 2019. Hal tersebut berdasarkan persentasi suara dukungan dari Parpol, yang kini dimiliki oleh Capres pejawat itu.
"Dengan persentasi suara partai, kami yakin Jokowi menang," katanya kepada Republika.co.id, Sabtu (14/4).
Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir kemungkinan akan terjadi pertarungan ulang Pilpres 2014 akan terjadi di Pilpres 2019. Hal tersebut, setelah Partai Gerindra secara resmi menyerahkan mandat dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai Capres. 'Duel' antara Jokowi dan Prabowo kemungkinan besar akan terjadi lagi.
Ibnu mengungkapkan, Jokowi kini didukung oleh PDIP (18,95 persen), Golkar (14,75 persen), Nasdem (6,72 persen), PPP (6,53 persen), PKB (9,04 persen), dan Hanura (5,26 persen). Sementara Prabowo disebut masih mengandalkan dua partai yakni Gerindra (11,81 persen) dan PKS (6,79 persen). Dua partai yang juga punya suara cukup kuat yakni Demokrat (10,19 persen) dan PAN (7,59 persen) masih belum mengambil sikap tegas untuk memilih merapat ke Jokowi atau Prabowo.
Masih berkaca pada perolehan suara partai di Pemilu 2019, Ibnu memperkirakan akan sulit untuk memunculkan calon alternatif atau calon dari poros ketiga di Pilpres 2019 ini. Jika pemetaan arah politik dari partai yang disebutkan di atas, hampir mustahil poros ketiga dapat terbentuk karena tak mampu memenuhi persyaratan ambang batas 20 persen dukungan suara parpol di Pemilu 2014.
"Kalau kita hitung jumlah suara untuk minimal presidential theresold, ke Jokowi berapa, ke Prabowo berapa,apakah cukup tiga calon?," ujarnya.