Sabtu 14 Apr 2018 11:31 WIB

Sohibul Enggan Berandai-andai Kader PKS tak Dampingi Prabowo

PKS akan perjuangkan satu dari sembilan nama menjadi cawapres Prabowo.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman tidak ingin berandai-andai kader partainya tidak menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Dia akan memperjuangkan satu dari sembilan nama itu untuk maju ke arena Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sebagai cawapres Prabowo.

"Kami tidak mau berandai-andai, kami dalam posisi memperjuangkan keputusan Majelis Syuro untuk memperjuangkan satu dari sembilan nama menjadi cawapres," tutur dia saat dikonfirmasi, Sabtu (14/4).

Partai Gerindra pada Rabu (11/4) lalu mengumumkan hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) yang menyimpulkan pemberian mandat bagi Prabowo untuk maju sebagai capres dalam pilpres 2019. Prabowo menyatakan siap menerima mandat yang diberikan tersebut.

Rakornas dihadiri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai ketua tim pemenangan pilpres Gerindra.

Seusai mengusung Prabowo sebagai capres, Gerindra fokus mencari cawapres pendamping Prabowo. Sejumlah spekulasi pun bermunculan. Tokoh dari PKS maupun PAN, dianggap bisa menjadi alternatif cawapres Prabowo. Misalnya PAN dengan Zulkifli Hasannya, dan PKS dengan sembilan nama yang diajukan. 

Bila tokoh dari dua partai tersebut yang diambil jelas akan mempererat koalisi partai yang hendak dibentuk. Namun, Pengamat Politik Universitas Paramadina Toto Sugiarto menilai elektabilitas tokoh dari PKS dan PAN masih tergolong rendah.

Meski, Toto mengakui mesin politik kedua partai, khususnya PKS, memang kuat. Dampaknya akan mempermudah konsolidasi di akar rumput. Akan tetapi, menurut dia, Prabowo juga harus mencari sosok cawapres yang mampu membawanya suara dalam jumlah besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement