REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Wali Kota Bandung, Nurul Arifin mengatakan bahwa Kota Bandung bisa menjadi kota bertaraf dunia. Hal ini karena Bandung memiliki potensi yang besar terutama di sektor ekonomi.
"Sebetulnya potensi Bandung kan gede ya. Kalau kita ngomongin klta bertaraf dunia itu karena Bandung memilki modal. Pertama dengan modal sejarahnya, bangunan bangunan sejarah menjadi museum art deco terbesar di dunia," kata Nurul dalam silaturahmi dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung di Graha Kadin Kota Bandung, Jalan Talaga Bodas, Kamis (12/4).
Nurul optimis Kota Bandung bisa maju dengan level internasional. Karenanya ini menjadi visinya untuk membawa Bandung sebagai Kota bertaraf dunia.
Menurutnya, Bandung saat ini telah bergerak sebagai kota wisata dan kota jasa. Roda perekonomian yang bergerak cepat, salah satunya banyak disumbang dari sektor pariwisata dengan banyaknya wisatawan baik dari lokal maupun mancanegara.
Meski demikian, ujarnya, banyak hal yang harus dibenahi untuk menjadikan Bandung sebagai kota bertaraf dunia. Inilah yang ditekadkannya bersama pasangannya Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) memenuhi kebutuhan Bandung agar bisa go international.
"Aspeknya adalah satu harus membangun infrastruktur, supaya wisatawan datang ke Bandung nyaman. Kemudian public service, artinya baik di birokratnya atau swastanya harus responsif. Ketiga SDM. Jadi public service itu terkait dengan SDM, nah ini semuanya bisa dilakukan kalau kita betul berul fokus," tuturnya.
Dalam acara itu, Nurul juga mendapat berbagai masukan dari pengusaha terkait program ekonomi di Kota Bandung. Nurul menyebut, jika diberi amanah untuk memimpin Kota Bandung, pihaknya berkomitmen untuk mempermudah investasi di Kota Bandung.
Menurutnya dengan banyaknya masuknya investor dapat berkontribusi positif, salah satunya membuka lapangan kerja baru. "Jadi dunia usaha ke Bandung itu bergairah. Kalau misalnya dalam penegakan komitmen (pemerintah) tidak berjalan, orang investasi di Bandung akan susah," ujarnya.