REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai PAN, Zulkifli Hasan tak mau menanggapi panjang terkait dengan penerimaan mandat calon presiden (capres) kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ia mengatakan, sikap politik PAN masih sama dengan Rakornas terakhir PAN pada 2017 lalu, yang memandatkan dirinya sebagai capres.
"Koalisi gimana? Capresnya itu masih Zulkifli Hasan. Ya kalau ada perubahan nanti ya. Tunggu tanggal mainnya," kata Zulkifli Hasan (Zulhasan) kepada awak media di Kantor DPP PAN, Kamis (12/4).
Ia juga mengatakan, undangan yang ditujukan kepada PAN oleh Partai Gerindra pada saat pemberian mandat secara internal Gerindra itu merupakan undangan biasa. Bukan sebuah pertemuan yang secara khusus membicarakan arah politik.
"Jadi kalau gerindra datang, kenapa harus tidak datang? Ya datang. Kalau ada pdip ngundang, ya datang. ya kan? Kalo golkar minta ketemu ya, ketemu. Jangan sampai kalau sudah berbeda terus musuhan. Itu tidak betul," ungkapnya.
Zulhas yang juga merupakan Ketua MPR RI itu juga tak banyak menanggapi soal postingan dirinya di akun instagram yang menyebut Prabowo sebagai capres. Ia katakan, hal itu tak mempengaruhi sikap politik dari PAN yang sementara ini masih memandatkan dirinya sebagai capres.
Sementara itu, ketika ditanya mengenai koalisi ketiga, dia juga masih enggan menanggapi lebih lanjut. Menurutnya, koalisi yang sedang PAN buat, dia sebut sebagai 'Koalisi Nasional'.
"Koalisi Nasional itu koalisi yang menjahit kembali Merah Putih, yang mempersatukan, yang berkualitas, yang jangan bermusuhan. Nah ini yang kita lagi bangun. Yang mana saja nanti. Kan kita lagi coba," tuturnya.
Ia pun menegaskan, saat ini pihaknya masih terbuka untun berkomunikasi politik dengan partai manapun. Dan keputusan sikap politik PAN akan ditetapkan pada Rakornas pada Mei 2018 mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
