Kamis 12 Apr 2018 02:04 WIB

Minyak Tumpah di Balikpapan, Ini Saran Menteri ESDM

Menteri ESDM minta investigasi tumpahnya minyak dilakukan sampai tuntas.

Red: Nur Aini
Petugas PT Pertamina membersihkan sampah yang mengandung minyak di kawasan Pesisir Melawai, Balikpapan, Kaltim, Rabu (4/4).
Foto: ANTARA/Sheravim
Petugas PT Pertamina membersihkan sampah yang mengandung minyak di kawasan Pesisir Melawai, Balikpapan, Kaltim, Rabu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyarankan investigasi tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan dilakukan sampai tuntas.

"Saya sangat menyarankan kalau dari investigasi selesai, itu baru dicari solusinya ke depan, baiknya bagaimana. Ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus proaktif menurut saya, karena paling berdampak pada pencemaran lingkungan hidup, sampai menghilangkan nyawa orang lho," kata Jonan di Jakarta, Rabu (11/4).

Dia menjelaskan aparat keamanan hukum juga harus jeli dalam menindak serta menelusuri akibat dari tumpahan minyak tersebut. Polisi telah memeriksa 22 orang saksi dalam kasus tumpahan minyak milik Pertamina di kawasan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Mohammad Iqbal menyatakan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. "Proses penyelidikan. Upaya yang dilakukan memeriksa 22 orang saksi," kata Brigjen Iqbal. Polisi pun belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Ia menuturkan polisi sudah mengambil sampel di tempat kejadian perkara dan sudah melakukan olah TKP. "Dengan penyelaman ke dasar laut guna memperoleh visualisasi, ambil foto dan video pipa yang patah," katanya.

Penyebab tumpahan minyak di Teluk Balikpapan pada Sabtu (31/3) terjadi akibat patahnya pipa penyalur bawah laut milik Pertamina di kedalaman 25 meter. Pipa baja berdiameter 20 inci itu menyalurkan minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke Kilang Balikpapan.

Patahnya pipa tersebut membuat air laut tercemar materi hitam, kental, dan berbau menyengat seperti solar. Dari kejadian kebakaran itu, lima orang tewas, satu orang mengalami luka bakar, dan 20 orang selamat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement