Rabu 11 Apr 2018 15:31 WIB

OTT Bupati Bandung Barat, Polisi Berjaga di RS Borromeus

Sebelumnya, Bupati Bandung Barat, Abubakar membantah dirinya terjaring OTT KPK.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andri Saubani
Bupati Bandung Barat, Abubakar berangkat dari kediamannya di jalan Mutiara, Lembang, Kabupaten Bandung sekitar pukul 08.30 WIB,  menuju Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kemoterapi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bupati dua periode tersebut rutin mengecek kesehatannya, Rabu (11/4).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Bupati Bandung Barat, Abubakar berangkat dari kediamannya di jalan Mutiara, Lembang, Kabupaten Bandung sekitar pukul 08.30 WIB, menuju Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kemoterapi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bupati dua periode tersebut rutin mengecek kesehatannya, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Barat Abubakar tengah menjalani proses pengobatan di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung, Rabu (11/4). Sejumlah aparat kepolisian pun terlihat berjaga-jaga di sekitar rumah sakit.

Berdasarkan pantauan Republika, beberapa petugas kepolisian tampak di lantai empat Gedung Yosef, RS Borromeus. Lantai empat yang merupakan Laboratorium Stroke - Intermediate Care diduga tempat Abubakar menjalani pengobatannya. Di rumah sakit juga terdapat satu unit mobil polisi yang terparkir di halaman.

Hingga pukul 14.30 WIB belum ada keterangan apapun dari pihak rumah sakit terkait pengobatan Abubakar. Serta keberadaan petugas KPK yang dikabarkan menunggu Abubakar di RS Borromeus.

Sebelumnya menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah,  tim KPK dan Polri sedang berada di RS Boromeus, Bandung, untuk menunggu proses pengobatan kemoterapi Abubakar. Febri mengatakan, semalam, tim KPK melakukan pertimbangan untuk tidak membawa Abubakar ke Jakarta atas dasar kemanusiaan.

KPK pun kemudian meminta Abubakar untuk membuat surat pernyataan dan tim KPK melakukan pemeriksaan awal terhadap lelaki berusia 65 tahun itu. "Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa bupati malam tadi ke Jakarta," tutur Febri.

KPK membenarkan telah menangkap sekitar tujuh orang di salah satu Kabupaten di Jawa Barat. Di antara ketujuh orang tersebut, salah satunya adalah bupati aktif yang dikabarkan Bupati Bandung Barat.

Namun, Bupati Bandung Barat, Abubakar membantah pemberitaan yang beredar tentang dirinya yang dicokok oleh KPK, Selasa di kediaman pribadinya di jalan Mutiara, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/4). Ia datang ke rumahnya sekitar pukul 21.45 WIB didampingi oleh istrinya Elin Abubakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement