Selasa 10 Apr 2018 17:34 WIB

Korban Tewas Miras Oplosan di Sukabumi Jadi Tujuh Orang

Seorang lagi korban meninggal dunia pada Selasa (10/4), setelah menjalani perawatan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Israr Itah
Tim medis tengah memberikan penanganan medis korban miras oplosan dalam kondisi kritis di RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Selasa (10/4).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Tim medis tengah memberikan penanganan medis korban miras oplosan dalam kondisi kritis di RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah warga yang meninggal dunia akibat minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bertambah banyak. Seorang lagi korban meninggal dunia pada Selasa (10/4), setelah menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu.

"Hingga pukul 14.50 WIB jumlah korban yang masuk ke RSUD Palabuhanratu sebanyak 18 orang," ujar Kepala Bagian Pelayanan RSUD Palabuhanratu Sukabumi Saeful Ramdhan kepada wartawan Selasa. 

Rinciannya sebanyak tujuh orang meninggal dunia dan sembilan orang masih dalam perawatan serta dua orang sudah pulang ke rumahnya. Menurut Saeful, dari sembilan pasien yang dirawat empat orang berada di IGD dan satu diantaranya dalam kondisi kritis. Sementara lima korban lainnya sudah di ruang perawatan.

Korban, ungkap Saeful berasal dari sekitar Palabuhanratu dan satu orang warga Cibadak Sukabumi. Rentang usia para korban mulai 32 tahun hingga 52 tahun.

(Baca juga: 2.500 Jeriken Tuak dan Miras Diamankan di Kabupaten Bandung)

Saeful menerangkan, rata-rata gejala awal yang dirasakan korban, yakni gangguan pencernaan seperti mual dan muntah. Selain itu gangguan pernapasan seperti sesak nafas yang hebat dan gangguan sistem syaraf pusat yang ditandai dengan kesadaran menurun.

Selain 18 pasien yang tercatat. ada dua orang korban lainnya yang dalam perjalanan. Nantinya, korban tersebut akan segera ditangani tim medis.

Lebih lanjut, Saeful berharap warga yang merasa meminum miras oplosan diminta untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Bila ditangani dengan cepat maka kondisi kesehatannya bisa segera ditangani.

Data yang dihimpun, tujuh orang warga yang tewas, yakni Dewo Prabowo (27) warga Gunungbutak, Kecamatan Palabuhanratu, Hendrik alias Tokek warga Kampung Cemara Kelurahan Palabuhanratu, Damendra bin Dedi (35 tahun) warga Kampung Cipatuguran Kelurahan Palabuhanratu. Korban lainnya yakni Erik warga Kampung Gunungsumping Desa Citepus, dan Ruhmana (35) warga Kampung Babakan Anyar Palabuhanratu. Rizal (25) warga di sekitar Stasiun Kereta Api Cibadak Kabupaten Sukabumi, dan terakhir Yopi, warga Desa Wanajaya Kecamatan Cisolok yang meninggal Selasa siang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement