Senin 09 Apr 2018 20:13 WIB

Warga Karangasem Dapat Bantuan Dana dari PMI

Bantuan diharapkan dapat dijadikan modal untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga enam desa di Kabupaten Karangasem, Bali mendapatkan bantuan program transfer tunai (PTT) dari Palang Merah Indonesia (PMI). Mereka yang memperoleh bantuan tinggal di kawasan rawan bencana di sekitar Gunung Agung.

"PMI melakukan oprasi pemulihan untuk merespon bencana siaga darurat erupsi Gunung Agung melalui berbagai pelayanan sosial," terang Kasubdiv Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat Ridwan Sobri Carman dalam keterangan persnya, Ahad (8/4).

Salah satunya melalui penyaluran bantuan program transfer tunai (PTT). Sasaran dari progam ini terutama untuk sektor mata pencaharian dan on food item. Bantuan ini kata Ridwan diharapkan dapat dijadikan modal untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Targetnya dapat menopang kehidupan warga setelah status darurat siaga erupsi Gunung Agung.

Menurut Ridwan, bantuan PTT ini merupakan salah satu cara PMI memberikan bantuan dimana penerima manfaat lebih fleksibel, mudah, praktis serta efisien untuk memilih barang bantuan yang diinginkan. PTT ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade/ DFAT) dan IFRC.

Koordinator Lapangan (Korlap) PMI Provinsi Bali, I Gede Sudiartha menambahkan, program transfer tunai ini adalah bentuk komitmen dari PMI untuk terus membantu warga yang terdampak dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. PMI akan menyalurkan bantuan kepada 48 kelompok baik sektor pertanian maupun kerajinan, imbuh dia.

Sudiartha menambahkan, warga yang mendapatkan bantuan tersebar di enam desa wilayah rawan bencana III. Penyalurn bantuan dengan menggunakan nomer rekening kelompok sebagai media penerimaan dengan bekerjasama dengan mitra Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.

Besaran nilai transfer yang diberikan terang Sudiartha merupakan hasil analisa untuk pengembangan mata pencaharian. Rinciannya bidang pertanian senilai Rp 500.000 dan kerajinan senilai Rp 630.000. Total biaya yang disalurkan senilai Rp 1.467.450.000 dan dengan total penerima mampaat sebanyak 2.476 jiwa penerima manfaat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement