Senin 09 Apr 2018 05:47 WIB

Saat PDIP Klaim PKB-Demokrat ke Jokowi

Pembahasan cawapres Jokowi disepakati seusai pilkada.

Bendera Partai Demokrat.
Foto:
logo PKB

Cawapres Jokowi

PDIP dan Partai Golkar sepakat membahas perihal calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo seusai pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 mendatang. Hal itu disampaikan serempak oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat ditanyai cawapres untuk Jokowi.

"Itu akan dibahas sesudah pilkada nanti," ujar Airlangga saat hadir dalam Rakornas Bidang Kemaritiman PDIP di Kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta, Ahad.

Dia enggan berspekulasi mengenai cawapres Jokowi akan dari Golkar atau partai lain. Namun, dia mengakui, ada kesamaan persepsi antara PDIP dan Golkar. "Kalau dengan Pak Hasto ini, saya sudah lebih dari 30 tahun, jadi //feeling//-nya sudah sama. Tetapi, kalau (cawapres), tanyanya ke Pak Presiden," kata Menteri Perindustrian tersebut.

Hasto menegaskan, persoalan cawapres akan dibahas lebih intensif seusai pilkada serentak. Partai koalisi pendukung Jokowi dan Jokowi akan duduk bersama meminta saran dari berbagai pihak, tokoh agama, dan tokoh nasional, salah satunya Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Presiden dan tentu kami bersama mendengarkan Pak JK, bersama para ketum menentukan arah ke depan, termasuk bagaimana wapres sebagai pemimpin untuk rakyat yang bersatu bersama dengan Bapak Jokowi," ujar Hasto.

Namun, Hasto meyakinkan, figur cawapres Jokowi nantinya lebih kuat, profesional, dan mampu membantu Jokowi dalam menjabarkan konsep Nawacita periode selanjutnya.

Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, PKB akan memperjuangkan semaksimal mungkin ketua umum partai mereka untuk berpasangan dengan Jokowi. Oleh karena itu, dia mengatakan, PKB tidak akan mendukung atau mengusung calon yang tidak berasal dari internal partainya.

Tidak hanya PKB, menurut dia, partai-partai yang memiliki ketua umum juga tidak mungkin mendukung sosok atau calon yang bukan merupakan ketua umum partainya sendiri. "PKB memiliki ketua umum partai sediri. Untuk apa dukung yang lain? Semua kader sudah kuat agar Cak Imin (Muhaimin Iskandar—Red) jadi cawapres Jokowi," kata Cucun, Ahad.

(kiki sakinah, Pengolah: nashih nashrullah).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement