Ahad 08 Apr 2018 11:22 WIB

Menerka-nerka Maksud 'Kopi Darat' Prabowo dan Luhut

Luhut dan Prabowo diam-diam bertemu empat mata di sebuah restoran di Jakarta.

Rep: Gumanti Awaliyah, Febrianto Adi Saputro, Umar Mukhtar/ Red: Karta Raharja Ucu
Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto
Foto: Republika.co.id
Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah partai politik juga politikus sudah memanaskan mesin politiknya menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Berbagai agenda politik yang mempertemukan sejumlah politikus pun sudah wara-wiri menjadi pemberitaan di media massa. Terakhir Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum Parta Gerindra dilaporkan 'kopi darat' di salah satu restoran di Jakarta, Jumat (6/4).

Kabar pertemuan diam-diam tanpa diketahui awak media itu menarik, mengingat Luhut saat ini berada di perahu pemerintah, sementara Prabowo berada di kubu oposisi. Apalagi, Luhut yang mendukung Joko Widodo mencalonkan sebagai capres 2019 bisa menjadi rival Prabowo yang kemungkinan bakal menjadi capres penantang Jokowi.

Ketika ditanya wartawan, Luhut mengakui bertemu dengan Prabowo. Ia mengungkapkan salah satu yang dibahas dalam pertemuannya dengan Prabowo adalah soal pilpres. Bahkan Luhut mempersilakan Prabowo untuk maju di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.

"Malah saya bilang Pak Prabowo maju saja. Dia lagi mempersiapkan dirinya untuk maju," kata Luhut di Hotel Red Top, Jakarta, Sabtu (7/4).

photo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kepada Luhut, Prabowo mengaku memang tengah mempersiapkan diri untuk maju. Namun Luhut menapik isu yang mengatakan ia merupakan sebagai jembatan antara oposisi dan pemerintah. Politikus senior Partai Golkar itu bersikeras pertemuannya dengan mantan komandan Jenderal Kopassus tersebut hanya sebatas teman lama.

"Enggak juga, saya kan dengan Pak Prabowo teman lama ya kami ketemu bahkan bukan cuma sekali itu saya pernah dengan Bapak Prabowo sering ketemu," katanya.

Sayangnya Luhut enggan menjawab saat ditanya siapa yang mengundang pertemuan tersebut. Luhut juga enggan membeberkan secara detail yang dibahas dalam pertemuan tersebut. "Enggak ada, walaupun ada masa saya cerita ke kamu," ujarnya

Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasci mengakui ada pertemuan antara Prabowo dengan Luhut. "Pertemuan itu betul, bisa saja silaturahmi biasa kan. Namanya kenal sudah lama, satu mantan komandan, yang kedua bekas teman bisnis," jelas Sufmi.

Ketua Umum DPP partai Golkar Airlangga Hartarto menganggap pertemuan antara Prabowo dengan Luhut sebagai suatu hal yang biasa. Terlebih, keduanya sama-sama tokoh militer.

"Ya biasa saja. Tokoh-tokoh militer bertemu ya biasa," kata Airlangga di Hotel Redtop Jakarta, Sabtu (7/4).

Dia juga mengaku tak masalah, jika salah satu yang dibicarakan keduanya berkait dengan peta perpolitikan saat ini. Dia mengatakan, lobi-lobi politik memang masih perlu diterus dilakukan.

"Lobi-lobi jalan terus, ya silakan saja," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement