Ahad 08 Apr 2018 00:38 WIB

Luhut: Golkar Harus Bisa Kapitalisasi Dukungan untuk Jokowi

Golkar menargetkan meraih 110 sampai 120 kursi pada Pemilu 2019.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Luhut Panjaitan.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Luhut Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Partai Golkar sudah berpengalaman atau matang menghadapi pemilihan umum (Pemilu). Pengalaman tersebut dan dukungan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya bisa mengantar Golkar pada targetnya, yakni 110-120 kursi pada parlemen periode 2019-2024.

Dengan catatan, Luhut mengatakan, Golkar harus bisa menjadikan dukungan untuk Jokowi tersebut sebagai modal menghadapi Pemilu 2019. “Sepanjang Golkar bisa mengkapitalisasi dukungan mereka terhadap Jokowi, saya kira mereka akan bisa tampil dengan bagus," kata Luhut pada acara orientasi fungsionaris tingkat pusat angkatan kedua Partai Golkar, Hotel Red Top, Jakarta, Sabtu (7/4).

Karena itu, Luhut mengajak bakal calon legislatif (Bacaleg) partai untuk kompak menjelang pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019. Ia mengatakan seluruh kader Golkar harus mendukung strategi pemenangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

"Strateginya mereka sudah merumuskan dan saya pikir Golkar sudah matang untuk itu,” kata Luhut. 

Ia juga berharap tidak ada lagi kader Partai Golkar yang terlibat korupsi. "Karena slogan mereka Golkar bersih, jangan lagi golkar terlibat korupsi," kata Luhut. 

DPP Partai Golkar menggelar Orientasi Fungsionaris angkatan kedua. Kegiatan tersebut diikuti 500 bacaleg. Sejumlah kegiatan dilaksanakan, mulai tes urine hingga seminar yang dihadiri oleh sejumlah pemateri. 

Para pemateri, antara lain Airlangga, Wakorbid Pratama Bambang Soesatyo, Lembaga Survey SMRC, dan ditutup oleh Luhut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement