REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Kandidat Wakil Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, menyoroti permasalahan yang terjadi di kalangan masyarakat pesisir. Sampai saat ini mayoritas masyarakat pesisir hidup dalam garis prasejahtera. Karena itu, perlu ada terobosan untuk mengubah kondisi tersebut. "Salah satunya, perubahan pada perahu nelayan serta sistem pendidikan bagi masyarakat pesisir," ujar Dedi dalam rilis yang diterima //Republika//, Jumat (6/4).
Menurut Dedi, Jawa Barat ini memiliki dua wilayah pesisir, yakni di utara dan selatan. Keduanya menjadi daerah tempat menggantungkan hidup masyarakat pesisir. Akan tetapi, kesejahteraan masyarakat pesisir perlu didorong lagi. Salah satu upayanya, lanjut Dedi, perahu yang digunakan nelayan harus diganti. Saat ini, perahu ukuran kecil sudah tidak sesuai dengan zaman now. Nelayan Jabar harus punya perahu yang besar dan modern supaya bisa melaut dengan jarak jangkauan lebih luas lagi. Dengan begitu, hasil tangkapannya bisa melimpah.
Dia mengatakan, untuk perahu seperti ini, Pemprov Jabar bisa memberikan terobosan. Pemprov bisa membelikan perahu. Lalu, nelayan membelinya secara kredit dengan bunga yang lunak. Dengan cara ini, nelayan bisa memiliki perahu yang berkualitas dan modern. Namun, cicilannya ringan. Sebab, bunganya cukup lunak. Selain itu, lanjut Dedi, terobosan lainnya soal pendidikan. Khusus bagi sekolah di wilayah pesisir, harusnya ada kurikulim mengenai bahari. Kurikulum bahari ini harus disesuaikan dengan tuntutan zaman now sehingga para pelajar bisa menguasai ilmu teori yang sesuai dengan kondisi saat ini. "Teori baharinya di sekolah. Praktiknya, mereka bisa terjun langsung ke laut ikut orang tuanya," ujar Dedi.
Dengan demikian, anak-anak di pesisir bisa belajar kelautan sejak dini. Mereka juga bisa belajar mengenai industri perkapalan, juga mengenai cara menangkap dan menjual ikan. Tidak hanya itu, anak-anak juga harus diajarkan mengenai pariwisata bahari. Langkah ini merupakan upaya memodernisasi masyarakat di pesisir Jawa Barat.
Advertisement