Kamis 05 Apr 2018 18:47 WIB

Pertamina Terus Tambah Armada Pembersih di Teluk Balikpapan

Pertamina menurunkan empat tim untuk bekerja simultan membersihkan perairan.

Perairan Teluk Balikpapan.
Foto: Pertamina
Perairan Teluk Balikpapan.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Setelah penambahan armada pembersihan perairan yang dilakukan Pertamina, kemarin Rabu (4/4), Teluk Balikpapan terlihat jauh lebih bersih dari ceceran minyak dibanding dua hari sebelumnya. Pertamina menurunkan empat tim untuk bekerja secara simultan membersihkan perairan dari ceceran minyak dengan pembagian zona.

Zona pertama mencakup area Pangkalan LLP, Jetty dan Kampung Baru. Zona dua mencakup area Rede dan Kolam Labuh. Zona tiga mencakup Pantai Monpera dan Zona empat mencakup Outer Pantai. Untuk menyisir ke empat zona tersebut, digunakan 15 buah kapal yang dilengkapi dengan perlengan yang sesuai.

Region Manager Communication and Relation Kalimantan Yudi Nugraha mengatakan melalui siaran persnya, pemulihan sisa ceceran minyak di jetty 1 dilakukan menggunakan vacuum truck dan dilengkapi dengan oil boom dan Oil Spill Dispersan. Pemulihan sisa minyak di Kampung Atas Air dan Kapung Baru dilakukan dengan pengisaan penggunakan vacuum truck dibantu dengan penggunaan oil absorbant.

Di Pelabuhan Semayang hingga Plaza Balikpapan, digunakan vacuum truck untuk penghisapan sisa ceceran minyak. "Sisa ceceran yang masih ditemukan di Penajam diatasi dengan penyeprotan Oil Spill Dispersant," ujarnya.

Pemulihan sisa ceceran dilakukan di lepas pantai teluk Balikpapan dengan menggunakan oil skimmer dan tugboat. Guna mengantisipasi keluhan kesehatan yang dialami warga, Pertamina bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan membuka Posko kesehatan di Kampung Baru Ulu dan Kampung Atas Air, serta menyiapkan kan tim kesehatan jika dibutuhkan pengecekan kesehatan di lokasi lain. Posko ini melayani pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat secara gratis.

Untuk menepis kekhawatiran masyarakat, dilakukan juga gas test yang dilakukan beberapa kali dalam sehari untuk memastikan tidak ada konsentrasi gas yang melebihi batas normal. Selain itu juga dilakukan sosialisasi terkait hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam kondisi saat ini dan langkah-langkah yang diperlukan bila menemui kondisi tersebut.

Pembersihan pantai yang sudah dilakukan sejak Sabtu (31/3), terus mendapat dukungan baik dari Perusahaan Migas yang ada di Balikpapan, komunitas, mahasiswa, siswa, dan individu.

"Setidaknya 500 orang yang tergabung dalam 67 komunitas berpartisipasi dalam pembersihan pantai yang dilakukan pada hari Rabu," kata Yudi.

Pembersihan dilakukan di pantai dengan cara manual mengingat cara tersebut lebih efektif untuk mengumpulkan ceceran minyak yang telah tersapu ke pantai.  Pembersihan juga dilakukan di sembilan titik yang tesebar di Balikpapan Barat, Balikpapan Selatan dan Balikpapan Kota.

Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut, dilengkapi dengan alat pelindung yang memadai berupa sarung tangan dan masker. Kegiatan ini bahkan menjadi kegiatan pembersihan pantai dari sampah mengingat volume ceceran minyak yang akan dibersihkan sudah hampir tidak ada.

"Upaya pembersihan yang menggunakan alat dan teknik dilakukan Pertamina dengan dukungan perusahaan migas di Kota Balikpapan seperti Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina EP Asset V, Petrosea," ujar Yudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement