Kamis 05 Apr 2018 17:53 WIB

Warga Seranau Buru Buaya Penerkam

Buaya terakhir menyerang warga yang sedang mandi di tepi sungai Remilling Senin (3/4)

Buaya. Ilustrasi
Foto: theconversation.com
Buaya. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Warga Desa Ganevo, Kecamatan Seranau, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memburu buaya pemangsa berukuran besar. Danang, warga Desa Ganevo di Sampit, Kamis (5/4) mengatakan, keberadaan buaya tersebut telah meresahkan warga, untuk itu harus ditangkap.

"Pada Senin (2/4) sekitar pukul 17.30 WIB telah menerkam warga yang itu sedang mandi di tepian sungai Remiling. Akibat terkaman itu korban mengalami luka di bagian pergelangan tangan kirinya," ucapnya.

Lebih lanjut Danang mengatakan, sebelumnya buaya tersebut juga menerkam ibu rumah tangga yang sedang mencuci pakaian. "Syukurnya korban selamat semua. Kami rencananya akan menangkap buaya tersebut dalam keadaan hidup maupun mati," ucapnya.

Danang mengatakan, upaya penangkapan buaya tersebut agar tidak menyerang warga lagi. "Kami warga desa sangat kawatir dengan adanya buaya tersebut. Kami juga khawatir akan ada korban lagi jika biaya itu tidak segera di tangkap," tegasnya.

Sementara itu, Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengatakan akan segera menindaklanjuti insiden serangan buaya di Sungai Lemiring, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Rencananya, BKSDA setempat akan memancing buaya tersebut menggunakan umpan bebek."Rencananya pancing tersebut akan kita pasang di dua lokasi rawan. Rinciannya, satu pancing diletakkan di Muara Sungai Lemiring, dan lainnya ditempatkan di alur sungai," ucapnya.

BKSDA sangat berharap bisa menangkap buaya tersebut. Sehingga masyarakat lebih aman. Jika tertangkap, buaya itu akan dibawa ke lokasi konservasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement