Selasa 03 Apr 2018 21:16 WIB

Puan Bangga Bisa Berada di Antara Para Penghafal Alquran

Menko PMK berkesempatan meminta santri melafalkan bacaan Alquran secara acak.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: EH Ismail
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  Puan Maharani saat mengunjungi Pondok Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin di Desa Denokan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, Selasa (3/4).
Foto: Istimewa.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat mengunjungi Pondok Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin di Desa Denokan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, Selasa (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  Puan Maharani mengunjungi Pondok Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin di Desa Denokan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, Selasa (3/4).

Menko PMK pun mengungkapkan kebahagiaan dan kebanggaannya karena berada di antara para penghafal Alquran yang usianya masih anak-anak. Menko PMK juga berharap agar anak-anak yang belajar di pesantren Tahfidz Yatim mendapatkan pelajaran umum selain mendapatkan pelajaran agama.

“Untuk bekal mereka di masa depan. Kalau sudah kuliah, insya Allah semuanya bisa masuk UGM,” ujar Puan.

Menurut Puan, akhlak yang baik merupakan bagian dari revolusi mental. Presiden Joko Widodo pernah mengatakan, revolusi mental dapat diwujudkan dengan pendidikan berkualitas dan penegakan hukum tanpa pandang bulu.

Kunjungan  ke Pondok Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin, kata Menko PMK, juga dilaksanakan dalam rangka merefleksikan revolusi mental tersebut. Selain menghafal Alquran sesuai ajaran Islam dan meneguhkan budaya keagamaan, para santri juga didorong menguasai pelajaran umum agar unggul dalam kompetisi di masa yang akan datang.

Saat kunjungan tersebut, Menko PMK berkesempatan meminta salah satu hafiz untuk melafalkan bacaan Alquran secara acak. Menko PMK juga berkesempatan untuk memberikan bantuan berupa 40 buah Alquran dan 300 buku bacaan anak SD serta 20 sarung dan sajadah.

Saat ini, Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin memiliki santri sebanyak 21 orang yang berasal dari berbagai daerah. Usia santri rata-rata antara 6-11 tahun. Pesantren yang dikepalai oleh Ike Muttaqin ini telah berdiri sejak 2015  dan dapat menampung santri sebanyak 250 sampai 300 orang. Adapun para santri yang mondok di pesantren ini tidak dipungut biaya sama sekali.

Selain itu, pesantren ini telah menorehkan prestasi yang membanggakan yaitu pernah menjadi Juara 2 Nasional Tahun 2018 Hafal Alquran 30 Juz atas nama Ahmad Ghozali Akbar, Juara 1 dan 3 Hafidz Indonesia 2017 yang diselenggarakan salah satu tv swasta nasional atas nama Ahmad Ghozali Akbar dan Kamil Ramadhan.

Dalam kunker kali ini, Menko PMK didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Ketua MPR  Ahmad Basarah, Wakapolri Komjen M Syafruddin, dan mantan menteri kelautan dan perikanan  Rokhmin Damhuri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement