Selasa 03 Apr 2018 16:35 WIB

Ibu Negara Sosialisasi Antinarkoba di Denpasar

Iriana berpesan lingkungan pergaulan sangat menentukan seseorang terjerumus narkoba.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Gita Amanda
Iriana Joko Widodo
Foto: EPA
Iriana Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, melakukan lawatan ke Bali bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Keduanya mengikuti sosialisasi antinarkoba, pornografi, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Rombongan mula-mula berkunjung ke TK Dharma Putra, Banjar Kedaton, Denpasar. Iriana menyempatkan diri menyapa ibu-ibu yang hadir di taman kanak-kanak yang juga berfungsi sebagai sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersebut.

Penampilan istri orang nomor satu di Indonesia itu seperti biasanya sederhana. Iriana mengenakan baju putih, rambut cepol bawah, riasan wajah tipis, dan dipermanis dengan syal tridatu khas Bali di lehernya. Iriana disambut dengan tarian daerah, Tari Pendet yang dibawakan anak-anak TK dan PAUD Dharma Putra. Beliau pun ikut bergabung, tak lupa menebar senyum bahagia kepada anak-anak yang mengelilinginya.

"Pesan ibu, jangan lupa berdoa, jangan lupa belajar, dan jangan lupa olah raga," kata Iriana, Selasa (3/4).

Agenda Iriana dan rombongan setelah itu adalah melakukan sosialisasi antinarkoba, pornografi, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Hotel Aston Denpasar. Iriana mengaku ini pertama kali dirinya mengikuti acara di hotel sendiri.

Selama mendampingi Presiden Joko Widodo, Ibu Iriana mengaku lebih sering di lapangan. Beliau mendampingi suami meninjau jalan, jembatan, bandara, hingga pelabuhan di pulau-pulau terluar Indonesia. "Ini pertama kalinya saya ikut acara di hotel mewah," ujarnya.

Dalam sosialisasi antinarkoba, Iriana sempat bermain peran dengan seorang siswa SMA Negeri 1 Mengwi. Beliau berperan sebagai seorang teman yang meminta bantuan ke teman-temannya supaya bisa keluar dari jeratan narkoba.

Iriana menyisipkan pesan bahwa lingkungan pergaulan sangat menentukan seseorang bisa terjerumus narkoba atau tidak. Oleh sebabnya generasi muda perlu memerhatikan dengan siapa dirinya bergaul.

Rombongan yang jumlahnya mencapai 80 orang tersebut dijadwalkan juga mengunjungi Desa Wisata Penglipuran, Kabupaten Bangli. Kepolisian Resor (Polres) Bangli menyiagakan setidaknya 336 personel gabungan, mulai dari aparat Polres Bangli, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Wakapolres Bangli, Kompol I Ketut Gelgel mengatakan seluruh personel ditempatkan di 62 titik sepanjang rute yang akan dilalui Ibu Negara dan rombongan. "Kami siap mengamankan kunjungan Ibu Negara RI dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement