Selasa 03 Apr 2018 11:17 WIB

Golkar Usul Tahapan Penjaringan dan Seleksi Cawapres Jokowi

Tahapan penjaringan ini diharapkan bisa segara dibahas oleh partai koalisi.

Presiden Joko Widodo
Foto: EPA/Mick Tsikas
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Koordinator bidang Pemenangan Pemilu Sumatra DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengusulkan diberlakukannya tahap penjaringan dan seleksi serta nominasi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019. Tahapan ini diharapkan bisa segara dibahas oleh partai koalisi.

"Kami berharap memasuki bulan April ini sudah ada pembicaraan yang cukup serius di antara sesama partai politik pendukung Pak Jokowi terkait persiapan penetapan cawapres," ujar Doli di Jakarta, Selasa (3/4).

Doli menilai, kedua tahap itu diperlukan agar penetapan itu benar-benar memenuhi syarat terjadinya proses rekruitmen kepemimpinan politik berdasarkan interaksi antara partai politik dengan institusi atau kelompok masyarakat. Selain itu, pentingnya tahap seleksi dan nominasi agar semua bakal cawapres sungguh-sungguh mempersiapkan diri, terutama tentang visi Indonesia ke depan yang sejalan dengan visi Jokowi.

Dia menekankan gagasan dan konsep agar Indonesia dapat menyelesaikan 'pekerjaan rumah' saat ini dan menjadi semakin maju, harus dimiliki para bakal cawapres. Selain, rekam jejak kepemimpinan yang mungkin sudah teruji selama ini di masing-masing partai ataupun institusi.

"Interaksi dengan masyarakat yang dilakukan melalui tahapan-tahapan itu sekaligus juga dapat menjadi alat uji apakah elektabilitas para bakal cawapres bisa ikut menambah elektabilitas pak Jokowi," jelas dia.

Doli mengatakan, walaupun Golkar dalam posisi menyerahkan sepenuhnya pilihan cawapres kepada Jokowi, Golkar telah melakukan persiapan manakala Jokowi menjatuhkan pilihan kepada Golkar. Dia menegaskan, saat ini dukungan internal partai kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres bukanlah sekedar berorientasi kekuasaan semata.

"Kami telah mempersiapkan Visi Indonesia 2030, yang merupakan target yang melengkapi Konsep Negara Kesejahteraan Indonesia 2045 yang telah disusun Golkar sejak periode lalu. Visi Indonesia 2030 yang akan di launching dalam waktu dekat, dirumuskan atas arahan pak Jokowi dan terkait juga dengan posisi pak Airlangga sebagai Menteri Perindustrian, akan menjadi satu paket dengan pencalonan capres-cawapres Golkar," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement