REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly mengatakan pihaknya terus mempersiapkan pengoperasian lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus bagi bandar Narkoba. Ada empat Lapas di empat daerah yang disiapkan menjadi Lapas Narkoba
"Persiapan masih terus dilakukan, agar operasional Lapas khusus bagi bandar narkoba itu berjalan maksimal," kata Yasonna Laoly di Padang, Senin (4/2).
Lapas yang disiapkan untuk bandar Narkoba itu adalah Lapas Gunung Sindur (Jakarta), Lapas Langkat (Sumatera Utara), Lapas Batu (Nusakambangan), dan Lapas Kasongan (Kalimantan Tengah). Dibentukknya Lapas khusus tersebut merupakan upaya Kemenkumham RI untuk memberantas serta menghentikan peredaran narkotika.
Lapas itu nantinya diperuntukkan bagi para bandar yang masih membangun jaringan, katanya. Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya juga terus melakukan evaluasi internal. Hal itu dilakukan melalui penegasan terhadap staf dan jajaran Lapas, terutama bagi 14.000 pegawai sipir baru.
"Saya sengaja agendakan keliling Indonesia untuk memberikan arahan langsung kepada para CPNS baru, dengan harapan mereka nanti bertugas profesional, dalam rangka pembenahan Lapas juga," ujarnya.
Bahkan jika nanti pegawai baru menemukan pelanggaran, katanya, ia telah memberikan akses untuk melapor langsung. Dalam rangka memberantas narkoba pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan lembaga terkait, terutama kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN).