Ahad 01 Apr 2018 18:32 WIB

TKW Asal Cirebon Lolos Hukuman Mati di Arab

TKW sebelumnya sudah delapan tahun ditahan penjara.

Poster bertuliskan penolakan dan selamatkan buruh migrant Indonesia dari hukuman mati  di  depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Jakarta,  Selasa (20/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Poster bertuliskan penolakan dan selamatkan buruh migrant Indonesia dari hukuman mati di depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Jakarta, Selasa (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON --  Masamah (31) tenaga kerja wanita asal Desa Buntet, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang lolos dari hukuman mati di Saudi Arabia akhirnya bisa pulang dan berkumpul dengan keluarganya kembali. Sebelumnya Masamah telah delapan tahun lebih menjalani hukuman di balik jeruji besi.

"Senang banget saya bisa pulang kembali dan bertemu keluarga yang sudah lama saya tinggalkan," kata Masamah kepada wartawan yang mendatangi kediamannya, Ahad (1/4).

Dia mengatakan sampai di rumah pada Ahad sekitar jam 03.30 WIB dengan didampingi berbagai kalangan, mulai dari KJRI sampai perwakilan Pemerintah Kabupaten Cirebon. "Tadi saya sampai rumah sekitar setengah empat pagi dan yang mendampingi saya dari sana (Arab Saudi) sampai ke rumah itu dari KJRI," tuturnya.

Sementara itu ayah kandung Masamah, Raswa menuturkan merasa bersyukur atas kepulangan putrinya itu. Apalagi ia sempat dikhawatirkan dengan adanya informasi keputusan hukuman mati untuk anak keenamnya tersebut.

Raswa yang juga ikut menjemput Masamah di Bandara, selalu yakin bahwa anaknya tidak bersalah atas tuduhannya tersebut. "Saya selalu berdoa dan yakin anak saya akan bebas, walaupun banyak yang bilang Masamah mau dihukum mati," kata Raswa.

Raswa mengtakan Masamah tiba di kediamannya pukul 03.30 dini hari, dengan didampingi para pejabat dan sejumlah tetangga tetap mendatangi rumah untuk bisa mengucapkan rasa syukur. "Sebenarnya semalam Masamah mau mampir-mampir ke rumah saudara dan tetangga. Tapi karena masih lelah, habis menempuh perjalanan jauh. Masamah langsung ke rumah, sehingga para tetangga yang memilih untuk pada ke sini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement