REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebuah Kapal terbakar di sekitar Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (31/3) pagi. Kepolisian menduga kebakaran tersebut disebabkan karena tumpahan minyak dari sebuah kapal tanker. Insiden itu pun menyebabkan dua orang tewas.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan, berdasarkan pemeriksaan awal polisi, kejadian itu bermula pada pukul 04.00 WITA ditemukan tumpahan minyak di sekitaran Jetty 2 hingga Dumping Area pelabuhan. "Diduga sementara tumpahan minyak berjenis solar, untuk sumber tumpahan belum diketahui masih dalam pengecekan," ujar Setyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu petang.
Setyo melanjutkan, Pada pukul 04.15 WITA Patroli keamanan melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap tim Pertamina. Pukul 06.00 WITA tim melakukan penyisiran di perairan Pertamina terkait dengan tumpahan minyak tersebut, dimulai dari pelabuhan Chevron, pelabuhan Semayang sampai Kampung Atas Air Baru Ilir, Balikpapan Barat.
Hasil patroli laut batas tumpahan minyak arah utara Kampung Atas Air hingga arah selatan pelabuhan speed Chevron, arah Lawe-Lawe batas pertengahan antara kilang dan kapal tanker berlabuh. "Sementara asal usul tumpahan minyak diduga dari kapal tanker yang sedang berlabuh di Pelabuhan Semayang," ujar dia.
Pada sekitar pukul 10.00 WITA, melintas kapal Kargo batu bara, dan memicu terbakarnya tumpahan minyak serta membakar sebuah kapal nelayan dan kapal kargo itu sendiri. "Untuk sementara korban baru diketahui dua orang meninggal dunia dibawa ke RSUD BPPN," ujar Setyo.
Dihubungi terpisah, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin mengungkapkan, api sudah pada sore ini, karena bantuan dari pemadam dan Pertamina. "Sekaligus di lokasi terjadi hujan, soal penyebab kebakaran dan titik awal kebakaran masih didalami," ujar Wiwin.