REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai saat ini semangat orang untuk bergabung ke partai politik menurun. Ini seiring dengan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik. 

"Kenapa bisa terjadi? Karena banyak 'mimpi' mereka yang tidak terwujud. Parpol tidak lagi mencerminkan ideologi, falsafah, dan visi. Pada akhirnya berganti parpol bisa dilakukan politikus setiap waktu," katanya disela Rapat Kerja Daerah I Partai Golkar Karawang di kantor DPD II Partai Golkar Karawang, Sabtu (31/3). 

Menurut dia, bernegara itu berarti berideologi. Sedangkan berideologi itu adalah berfalsafah. Berfalsafah itu bervisi. Selanjutnya, bervisi itu bertujuan. 

Atas hal tersebut, seluruh jajaran pengurus dan kader Golkar di Jawa Barat, termasuk di Karawang, harus kembali ke ideologi sebagai kekuatan berpartai politik dalam membangun Indonesia lebih baik.  "Kekuatan ini perlu didukung dengan keseriusan berpolitik. Di era milenial ini bukan berganti ideologi. Tetapi lebih mempermudah mendekatkan komunikasi," kata dia. 

Dia mengatakan, pendekatan teknologi komunikasi menjadi cara efektif dalam membangun kekuatan politik di abad milenial. Berbeda dengan zaman dulu. 

"Kalau sekarang ini berpolitik tetap menggunakan cara-cara lama, bisa habis apa yang dimiliki," kata dia.

Dedi mengingatkan agar seluruh kader Golkar membangun komunikasi politik di media sosial, tanpa harus meninggalkan ideologi partai. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika