REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR, SUMUT -- Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, menggelar kegiatan tahunan Festival Pasir Putih di kawasan pantai Danau Toba wilayah Desa Situngkir.
Festival yang diawali pawai yang diikuti wisatawan dan masyarakat setempat dirangkai dengan ritual "Manguras Tao", acara pembersihan dan repurifikasi secara simbolik untuk menghormati lingkungan Danau Toba.
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengatakan, kegiatan menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten melestarikan budaya suku Batak.
Pagelaran seni budaya Batak, yang diciptakan para leluhur supaya tetap menjaga kultur atau budaya seiring kelestarian Danau Toba.
"Mari kita jaga Danau Toba ini menjadi destinasi pariwisata prioritas yang dikembangkan Pemerintah Pusat," ajak Rapidin.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo yang telah memberikan perhatian ke kawasan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata Nasional.
Para wisatawan yang berkunjung ke "Negeri Indah Kepingan Surga" diharapkan menjadi duta wisata Samosir mengabarkan keindahan dan keunikan daerah itu. "Beritahukan kepada kami, jika ada yang tidak baik, supaya bisa dibenahi menuju Samosir untuk Indonesia dan Samosir untuk dunia," kata Rapidin.
Festival dihadiri Kepala LIPI, Prof DR Bambang Subianto, Sekjen Kemen PUPR Anita Firmanti, Kepala Biro Perencanaan Kemenko Maritim RI beserta rombongan,
Direktur Utama Badan Pengembangan Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, Direktur Pemasaran BPODT, Basar Simanjuntak, mewakili Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Prov Sumut, Runner Up 5 Putri Indonesia, Mentari Sitanggang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
