Jumat 30 Mar 2018 17:54 WIB

Pupuk Indonesia Grup Raih Penghargaan PRIA 2018

PRIA mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi/organisasi.

Pupuk Indonesia Grup Raih Penghargaan PRIA 2018(Foto: Istimewa)
Foto: foto: istimewa
Pupuk Indonesia Grup Raih Penghargaan PRIA 2018(Foto: Istimewa)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) Group berhasil meraih 14 penghargaan di ajang Penghargaan PR Indonesia Awards (PRIA) 2018. PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan silver dalam kategori Penanganan Krisis. Penghargaan diserahkan langsung oleh Komisioner PR Indonesia Asmono Wilkan kepada Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana di Surabaya, Kamis (29/3).

Tak hanya itu, anak usaha Pupuk Indonesia yaitu PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Kaltim turut meraih penghargaan di ajang PRIA 2018.

 Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana mengatakan, Pupuk Indonesia sebagai holding perusahaan Pupuk sangat mengapresiasi atas pencapaian anak usahanya.

“Kami mengikuti ajang penghargaan ini bermaksud untuk mengukur hasil karya yang telah kami kerjakan. Dengan begitu, kami bisa terus melakukan improvement ke depannya," Kata Wijaya, dalam keterangannya yang disampaikana kepada Republika.co.id, Jumat (30/3).

“Semoga dengan penghargaan yang kami dapat, baik Pupuk Indonesia, Pupuk Kujang, Petrokimia Gresik dan Pupuk Kaltim menjadi motivasi kami untuk terus lebih berkarya lebih baik lagi," ujar Wijaya.

Acara yang diselenggarakan oleh Majalah PR Indonesia ini merupakan kompetisi PR tingkat nasional paling komprehensif bertajuk PR Indonesia Awards (PRIA) 2018. PRIA merupakan penghargaan dari PR Indonesia dalam mengapresiasi kinerja humas/ public relation yang unggul dari korporasi, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. PRIA mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi/ organisasi sepanjang 2017.

Kategori yang dilombakan dalam PRIA menggunakan penilaian berbasis penjurian, dimana Dewan Juri terdiri dari pakar PR dan CSR, konsultasi/ agensi PR, tokoh asosiasi/ organisasi PR, Jurnalis dan Fotografer senior, pakar desain dan branding dan pakar media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement