REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mempersilahkan Partai Gerindra untuk mengusung mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). Mardani juga menyoroti isu duet Prabowo-Gatot yang keduanya berlatabelakang militer.
Menurutnya, kombinasi militer-militer tidak elok. Oleh karena itu, kata Mardani, yang lebih ideal dengan menggandeng masyarakat sipil. Kemudian kualitas sipil dan juga partai politik (parpol) sudah sudah tidak diragukan. Apalagi jika sipil itu lahir atau berlatarbelakang parpol.
"Tidak elok militer-militer. Sipil dan parpol sudah berdaya. Lebih baik lagi kader parpol. Karena menunjukkan Parpol dapat melahirkan pemimpin nasional," kata Mardani kepada Republika.co.id, Rabu (28/3).
Dia menegaskan, bahwa partainya tetap konsisten mengusung sembilan nama yang telah ditetapkan Majelis Syuro PKS. Menurutnya, kesembilan kandidat itu merupakan hasil pilihan kader dan fungsionaris PKS se-Indonesia.
"Monggo Gerindra mengajukan nama. Tapi kami tetap konsisten dengan sembilan nama yang akan diajukan. Dan siap bermusyawarah bersama. Ada Ahmad Heryawan, Hidayat Nurwahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, M Sohibul Iman, Salim Segaf Aljufri, Tifatul Sembiring dan Muzzammil Yusuf plus saya," ujar Mardani.