REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Calon gubernur Jawa Timur (cagub Jatim) nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkomitmen meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan di Pulau Madura. Sebab menurutnya, pelayanan kesehatan menjadi salah satu tugas besar yang wajib diselesaikan di Jawa Timur, khususnya Madura.
"Nah pelayanan kesehatan itu ada dua. Pertama, promotif preventif (pencegahan), kedua adalah kuratif (penyembuhan)," ujar Gus Ipul ketika ditemui di sela kunjungannya di Pasar Anom Baru, Sumenep, Rabu (27/3).
Masalah yang dihadapi di Jatim saat ini menurutnya ada pada kuratif. Meskipun selama ini pemerintah telah menyiapkan BPJS, namun hal tersebut tak ditunjang dengan fasilitas kesehatan di Jatim yang belum bisa menjangkau pelosok.
"Inilah yang diinginkan oleh presiden (Joko Widodo) agar daerah bisa memperkuat fasilitas kesehatan di pelosok. Sementara untuk pelayanan kuratif telah ditopang BPJS," kata Gus Ipul.
Terkait pelayanan kesehatan tersebut, Gus Ipul merencanakan dua hal. Pertama, pemerintah provinsi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten atau kota, membangun pelayanan kesehatan yang terstruktur mulai tingkat desa. Dimulai dari Posyandu, Ponkesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, hingga rumah sakit.
Dari struktur tersebut, pemerintah ke depan merencanakan akan membangun filial (pelayanan jauh) dari RSUD Dr Soetomo. Tujuannya, masyarakat dengan penyakit berat tidak harus dirawat di RSUD Dr Soetomo, melainkan cukup di daerah.
"Jadi warga Madura yang memerlukan perawatan tertentu tidak perlu datang ke Surabaya. Sebab, di Madura akan dibangun filialnya RSUD Dr Soetomo. Di Pamekasan sudah ada rintisannya. Inilah yang nantinya harus diperkuat," kata Gus Ipul.
Penguatan tersebut dilakukan di antaranya dengan menambah kapasitas hingga meningkatkan kualitas agar setara dengan RSUD Dr Soetomo. Sehingga, dengan pelayanan kesehatan berjenjang seperti itu akan mempercepat proses penyediaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pada dasarnya, sistem rujukan itu penting. Namun memperbanyak rumah sakit yang sekelas dengan RSUD Dr Soetomo juga diperlukan," ujar Gus Ipul.
Tak hanya pemerintah, Gus Ipul juga akan merangkul pihak swasta untuk mempercepat program tersebut. Menurutnya, sudah ada beberapa rumah sakit yang diinisiasi oleh swasta dan sudah sudah berjalan, yang akan didorong dan diperkuat.
Menurutnya, pemerintah dibantu oleh swasta akan memberikan pelayanan dengan lebih cepat dan lebih baik kepada masyarakat. "Intinya, kami tak ingin ada pasien yang ditolak oleh rumah sakit manapun atau pun puskesmas," ujar Gus Ipul
Meskipun pasien itu miskin, lanjut Gus Ipul, yang penting dilayani dulu, baru surat keterangannnya menyusul. "Baru misalnya saat diproses tidak ada yang membayar, baru pemerintah provinsi yang akan mengganti biaya pengobatanya. Itu komitmen saya," ujar Gus Ipul.