Senin 26 Mar 2018 19:06 WIB

Sukabumi Pantau Peredaran Sarden Bercacing

Merek sarden kalengan bercacing merupakan produk impor dari Cina.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Beragam sarden dalam kaleng yang dijual di pasaran.
Foto: Wikimedia
Beragam sarden dalam kaleng yang dijual di pasaran.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi merespons dengan cepat adanya informasi peredaran sarden yang di dalamnya terkandung cacing pita. Hal ini dilakukan dengan melakukan penyisiran keberadaan sarden tersebut di sejumlah minimarket.

Salah satu lokasi yang dipantau misalnya di minimarket yang berada di Kecamatan Sukaraja. Tim yang diterjunkan berasal dari petugas Penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Sukabumi.

"Hasil pemantauan sementara belum ditemukan sarden yang mengandung cacing," ujar PPNS Disdapkop UKM Kabupaten Sukabumi Iwan Wirawan kepada wartawan Senin (26/3). Hal ini kata dia didasarkan pengawasan yang dilakukan di sejumlah minimarket di Kecamatan Sukaraja.

Target kegiatan ini ungkap Iwan untuk melacak keberadaan sarden mengandung cacing yang dikhawatirkan beredar di Sukabumi. Sarden yang diduga mengandung cacing pita yakni merek dagang IO, Farmer Jack, dan Hoki.

Menurut Iwan, merek sarden ikan tersebut merupakan produk impor dari Cina. Ia menerangkan makanan sarden yang diduga mengandung pita ini diperkirakan tidak beredar di Sukabumi.

Meskipun demikian lanjut Iwan, upaya pengawasan tetapa diperlukan untuk mewaspadai kemungkinan peredarannya di Sukabumi. "Targetnya ke depan tidak ada sarden yang mengandung cacing," imbuh dia.

Iwan mengungkapkan, upaya ini juga untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat khususnya konsumen. Sebab bila mengkonsumsi makanan tersebut akan membahayakan kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement