Senin 26 Mar 2018 18:06 WIB

Korban Meninggal Akibat Laka Lantas di Surabaya Meningkat

Kelelahan dan mengantuk jadi faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia.
Foto: Dadang Kurnia/REPUBLIKA
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia mengungkapkan hasil Operasi Semeru yang dilakukan Polres Surabaya pada 5-25 Maret 2018. Dari hasil operasi tersebut diketahui, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun sekitar 7,9 persen jika dibanding operasi pada periode yang sama tahun sebalumnya namun jumlah korban tewas justru meningkat.

"Tahun 2017 itu ada sebanyak 63 kasus kecelakaan lalu lintas. Sementara di 2018 ada 58 kasus kecelakaan lalu lintas. Jadi ada penurunan 7,9 kasus," kata Eva di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Senin (26/3).

Meski angka kecelakaan menurun, lanjut Eva, tapi jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas malah meningkat. Jika tahun sebelumnya tercatat hanya ada tiga korban meninggal duni, tahun ini naik menjadi sembilan korban.

"Memang di sini korban meninggal dunia ada peningkatan. Pada 2017 itu tiga orang, sementara operasi 2018 itu sembilan orang. Luka berat turun dari 11 menjadi lima. Korban luka ringan turun dari 70 menjadi 57. Jadi memang korban fatalitasnya yang meningkat," ujar Eva.

Eva melanjutkan, kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya masih didominasi pengendara sepeda motor. Selama operasi saja, sepeda motor yang terlibat kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak 71. Meskipun menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 87 kasus.

Adapun penyebab kecelakaan, paling banyak terjadi karena si pengendara mengalami kelelahan dan mengantuk. "Penyebab laka itu mayoritas karena ngantuk atau lelah. Ada juga karena mendahului, berbelok, pindah jalur, terus tidak menjaga jarak," kata Eva.

Setelah digelarnya operasi tersebut, Eva berharap masyarakat lebih meningkatkan kesadarannya, dan lebih berhati-hati dalam berkendara. Sehingga bisa meningkatkan keselamatan bagi dirinya juga pengendara lainnya. Akibatnya, kecelakaan lalu lintas di Kota Pahlawan bisa ditekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement