Senin 26 Mar 2018 17:47 WIB

Din Syamsuddin: Rezeki Probosutedjo Ikut Cerdaskan Bangsa

Probosutedjo dinilai sebagai sosok dermawan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ani Nursalikah
Din Syamsuddin mendatangi kediaman Probosutedjo di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Senin (26/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Din Syamsuddin mendatangi kediaman Probosutedjo di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Senin (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok adik mendiang presiden kedua Soeharto, Probosutedjo sangat melekat di benak para tokoh yang turut hadir melayat kepergiannya, Senin (26/3). Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan Probo adalah sosok yang sangat dermawan dalam peranannya mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Saya memberikan kesaksian, beliau adalah seorang pengusaha nasional yang juga menyisakan sebagian dari rezekinya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutur Din kepada awak media sebelum jenazah diberangkatkan ke Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan rasa belasungkawa atas kepergian Probosutedjo. Probo, kata dia, merupakan seorang tokoh yang ikut mendukung pengembangan Universitas Muhammadyah Sumatra Utara di Medan, Sumatra Utara.

“Kami ikut berduka cita atas kepergian ke Ramatullah, Bapak Probosutedjo. Yang kebetulan saya kenal baik dan dekat terutama beliau pada suatu waktu ikut mendukung pengembangan Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara di Medan,” kata Din.

Ia melanjutkan, Universitas Mercu Buana yang ia dirikan itu sebelumnya merupakan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD). AWD merupakan sebuah perguruan tinggi cikal bakal dari Universitas Mercu Buana.

“Dulu pada 1980 adalah sebuah akademi bernama Akademi Wiraswasta Dewantara, yang kebetulan dulu saya ikut menjadi dosen agama Islam di situ,” ujarnya.

Din mengatakan, berani bersaksi atas kebaikan-kebaikan yang pernah Probo perbuat untuk negeri Indonesia ini. “Artinya apa? Saya menyaksikan beliau sebagai orang yang kaya, tapi beliau juga ikut memberikan hartanya untuk sosial, pendidikan, dan dakwah,” ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement