Senin 26 Mar 2018 17:33 WIB

Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka April

Surat izin masuk kawasan konservasi akan dilayani lewat tiga pintu.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Gunung Gede
Foto: satriopinandito.wordpress.com
Gunung Gede

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Aktivitas pendakian ke Gunung Gede Pangrango akan dibuka kembali mulai 1 April 2018. Kebijakan tersebut diterapkan setelah sebelumnya pendakian ke gunung tersebut ditutup sejak 1 Januari 2018.

"Mulai awal April nanti pendakian dibuka kembali," ujar Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Mimi Murdiah kepada wartawan Senin (26/3). Sehingga, kata dia, warga bisa melakukan aktivitas wisata minat khusus yakni pendakian ke Gunung Gede.

Namun kata Mimi, proses untuk melakukan pendakian kali ini dengan menerapkan sistem yang baru. Pembaruan dilakukan untuk mekanisme pengambilan surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) dan pemeriksaan kesehatan terkini.

Untuk simaksi, ungkap Mimi, warga bisa melakukan pengambilan di tiga pintu masuk ke jalur pendakian gunung. Sebelumya warga harus mengambil simaksi langsung ke Balai Besar TNGGP di Cibodas, Cianjur.

Kini setelah mendaftar secara online, warga bisa mengambil simaksi di tiga pintu masuk. Ada tiga pintu masuk yakni Cibodas di Kantor Balai Besar TNGGP, Selabintana di Kantor Bidang Sukabumi Jalan Perbawati, dan pintu Gunung Putri di kantor Resor Gunung Putri.

Penerapan sistem baru ini diharapkan memudahkan bagi warga dalam mengambil simaksi. Sehingga kata dia masyarakat tidak perlu jauh-jauh mengambil simaksi bila akan masuk melalui jalur pendakian selain Cibodas.

Khusus untuk Selabintana kata Mimi pengambilan simaksi dapat dilakukan di Kantor Bidang TNGGP. Sebabnya, untuk mengakses simaksi diperlukan jaringan internet sementara di resort Selabintana belum tersedia jaringan tersebut.

Menurut Mimi, untuk pemeriksaan kesehatan terkini akan dilakukan sebelum pendaki masuk ke pintu masuk jalur pendakian. Tahapan ini diperlukan untuk keselamatan pengunjung ketika akan mengikuti aktivitas pendakian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement