REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyerahkan kepada Joko Widodo (Jokowi) terkait calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 merupakan hal yang penting. Dia menyebutkan empat hal yang menjadi pertimbangan Jokowi ketika menentukan cawapres.
Maruarar menyebutkan dua hal pertama terkait masa kepemimpinan. Dia menerangkan, apakah Jokowi mencari wakil yang bersama-sama sampai 2024. Atau, dia menyebutkan, berpikir visi jauh ke depan, yakni bahwa wakilnya bisa meneruskan tongkat estafet misalnya melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Pertimbangan ketiga, Marurarar juga menilai, cawapres yang akan mendampingi Jokowi harus memiliki kecocokan dan kenyamanan karena dalam bekerja. Dia menjelaskan seorang presiden, bupati, walikota, perlu nyaman dengan wakilnya.
"Bisa bekerja sama saling menghargai saling mendukung, seperti sekarang dengan Pak JK sangat nyaman saling mendukung dan sebagainya. Bagaimana kita mau mengurus banyak hal, kalau dengan wakil saja dia tidak merasa nyaman, aman, dan tenang," ujarnya atau Ara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (24/3).
Pertimbangan keempat, yakni menilai faktor elektabilitas calon Wakil Presiden Dia mengatakan itu menjadi modal untuk memenangkan kontestasi Pilpres.
"Empat hal yang jadi pertimbangan terkait cawapres Jokowi dalam Pilpres 2019. Persoalan elektabilitas menjadi sangat penting untuk memenangkan Pilpres 2019," kata Maruarar.
Jokowi saat bertemu Airlangga Hartarto. (BIRO PERS ISTANA)
Dia menjelaskan pentingnya faktor elektabilitas cawapres untuk mengantisipasi apabila posisi elektabilitas Jokowi belum aman. Karena itu, Jokowi membutuhkan wakil yang bisa meningkatkan elektabilitas.
Terkait banyaknya parpol mendukung Jokowi, menurut Maruarar, itu adalah hal yang baik dan dirinya yakin Jokowi akan memilih cawapres terbaik dalam Pilpres 2019.
Selain itu, Ara juga menyambut baik pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor, Sabtu (24/3). Dia mengatakan, pertemuan seperti itu rutin dilakukan Jokowi dengan parpol pendukung pemerintah.
"Hari ini juga Pak Jokowi bertemu dengan Mas Airlangga hal itu saya cukup baik membangun koalisi dalam Pilpres 2019," ujarnya.
Menurut Ara, selama ini Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan ketua umum parpol dan tokoh bangsa lainnya. Ia menuturkan hal itu tidak hanya dilakukan menjelang Pilpres 2019.