REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- GubernurProvinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi berinteraksi dengan sejumlah mahasiswa setelah menyampaikan kuliah umum di Auditorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (24/3). Dalam interaksi tersebut, TGB mendapat pertanyaan soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
TGB memberikan kuliah bertajuk "Integritas Pemimpin, Prasyarat Utama, Kebangkitan Peradaban Islam”. Setelah memaparkan sejumlah pandangannya tentang integritas, salah satu mahasiswi asal Bima, Marjan, yang lebih banyak menyampaikan keluh kesah dan kejengkelannya melihat para pemimpin dan calon pemimpin yang kerap mengumbarkan janji-janji palsu. Selain itu, mahasiswa lain, Nurman bertanya apakah TGB siap memimpin Indonesia ke depan dan seperti apa langkah untuk mewujudkannya.
TGB menganggap semua aspirasi adalah doa-doa yang baik dan sebuah harapan yang ia syukuri. Untuk ke depannya, TGB belum bisa menjelaskannya lebih lanjut. "Semua yang tadi (dorongan Pilpres) itu doa baik dan harapan. Ke depannya, ya tergantung "Nurman-Nurman" ini ke depan," ujar TGB.
Kehadiran TGB mendapat sambutan luar dari mahasiswa UIN Alauddin. TGB mengaku kagum dengan antusias mahasiswa UIN Alauddin yang menghadiri kuliah umum meski digelar di hari libur. Pantauan Republika, seluruh kursi yang disediakan panitia seluruhnya terisi, bahkan beberapa mahasiswa terpaksa menyaksikan kuliah umum sambil berdiri.
"Saya baru sadar, seumur-umur baru sekarang kuliah umum pada Sabtu. Mengerahkan mahasiswa untuk datang di hari libur, bukan hal yang gampang, jangankan kegiatan yang sifatnya serius, yang bersifat rekreasi aja tidak mudah. Hari ini saya surprise. Walaupun hari libur, auditorium penuh," kata TGB.