Sabtu 24 Mar 2018 01:16 WIB

PBB Terima Kasih Diajak Gabung Koalisi Empat Partai

PBB siap bersama PKS dan PAN bekerja sama membela umat Islam.

Ketua  Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra memberikan  keterangan kepada media saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra memberikan keterangan kepada media saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usulan koalisi empat partai muncul dari Makkah, Arab Saudi, ketika Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, menemui Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, pada Rabu malam (21/3) waktu setempat. Gerindra diimbau membangun koalisi bersama PKS, PAN dan PBB pada Pemilu 2019.

Partai Bulan Bintang (PBB) menyambut baik usulan agar partai yang dipelopori Yusril Ihza Mahendra itu ikut berkoalisi dengan Partai Gerindra, PAN dan PKS pada Pemilu 2019.

"PBB sangat berterima kasih atas usulan koalisi empat partai tersebut. Kami sangat setuju," kata Sekjen PBB, Afriansyah Ferry Noer ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

PBB siap gabung Gerindra bersama PAN dan PKS untuk bekerja sama membela umat Islam. Namun sebelum memutuskan berkoalisi, kata Afriansyah, PBB akan memikirkan kembali apakah koalisi tersebut sesuai dengan visi dan misi partainya.

Ferry pun mengatakan Prabowo Subianto yang digadang-gadang akan maju sebagai capres pada Pemilu 2019, harus bisa memilih pendamping yang handal sebagai cawapres. "Nah, siapa kah dia? Kalau menurut saya, survei saja siapa yang pas mendampingi Prabowo, apakah Yusril (Ketum PBB), calon dari PAN atau calon dari PKS, " katanya.

PBB, lanjut Ferry, tidak bisa berbuat banyak mengingat partainya tidak punya kursi di DPR RI. "Kami akan dukung capres yang siap bela umat bersama. Kami tidak akan usulkan ketumnya ke siapa-siapa. Namun jika dilamar, kami akan segera putuskan dalam rapat Mukernas PBB nanti," kata Ferry.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement