Jumat 23 Mar 2018 17:57 WIB

30 Persen Lebih Warga Cimahi Belum Menikmati Air Bersih

DPKP Kota Cimahi tengah merancang program air bersih yang akan direalisasikan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Yonif Para Raider 502 Kostrad bantu suplai air bersih.
Foto: dok. Penkostrad
Yonif Para Raider 502 Kostrad bantu suplai air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi mengungkapkan hingga 2017 lalu, dari total penduduk Cimahi yang mencapai 530 ribu jiwa, baru sekitar 68.24 persen yang terlayani dan mendapatkan air bersih. Sementara, 31.76 persen masih belum menikmati air bersih.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana mengatakan sebanyak 365 ribu jiwa sudah mendapatkan pelayanan air bersih. Dengan total rincian 76.900 sambungan rumah (SR).

Ia menuturkan, jumlah yang sudah terlayani mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung sebanyak 14.500 SR, PDAM Tirta Wening Kota Bandung sebanyak 500 SR, dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Air Minum Kota Cimahi sebanyak 1.474 SR. "Masyarakat mendapatkan juga pasokan air bersih dari sumur artesis sebanyak 7.336 SR dan swadaya masyarakat berupa sumur dangkal kurang lebih 49.676 SR," ungkapnya, Jumat (23/3).

Menurutnya, untuk memenuhi sisa kebutuhan air bersih bagi warga Cimahi, DPKP Kota Cimahi tengah merancang program yang akan direalisasikan dalam beberapa tahun ke depan.

Di antaranya, akan mengelola air dari aliran sungai Leuwilayung yang berada di Kampung Sukasari, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. "Sumber air Leuwilayung akan menyalurkan air sampai 500 liter/detik atau untuk 5.000 SR," katanya. Ia menambahkan saat ini tengah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) dan tahapan pembebasan lahan untuk sistem pengolahan air di Leuwilayung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement