REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengimbau pembentukkan koalisi empat partai untuk Pilpres 2019. Yaitu, PKS, PAN, Partai Gerindra, dan PBB. Politikus PKS Almuzzammil Yusuf menyambut baik usulan Rizieq tersebut.
"Imbauan itu bagus, enggak ada masalah bagi PKS. Kita berdialog seberapa besar koalisi di Gerindra kita sambut. Artinya, Gerindra, PKS, dan PBB, atau ada yang lain tidak ada masalah," kata Almuzzammil saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3).
Anggota Komisi II tersebut menilai, makin besar koalisi maka demokrasi akan makin bagus. Dengan adanya koalisi tersebut, ia berharap akan ada calon alternatif untuk menghindari adanya calon tunggal.
Almuzzammil mengungkapkan, PKS selama ini terbuka membuka dialog dengan siapa saja, termasuk dengan Rizieq. Komunikasi yang dijalin dengan partai politik, termasuk dengan Partai Gerindra dan PAN, juga berjalan cukup baik, apalagi Gerindra, PAN, dan PKS sudah berkoalisi sejak awal.
"Kita intinya berdialog dengan siapa pun. Pimpinan DPP dan partai akan menampung nama-nama yang mungkin keluar di luar nama yang mungkin sudah ditetapkan Majelis Syuro PKS," tuturnya.
Ia berharap dukungan dari publik, baik kelompok nasionalis-religius maupun religius-nasionalis, bisa menggalang umat Islam untuk mendukung Prabowo sebagai calon presiden 2019 mendatang. Almuzzammil juga optimistis koalisi gabungan tersebut nantinya bisa mengalahkan suara Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
"Pak Jokowi surveinya masih pada 44 persen. Tidak baik untuk seorang incumbent. Itu kan bukan angka yang aman dan angka yang sangat tidak istimewa," katanya.
(Baca juga: Rizieq Ajak Umat Islam Dukung Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PBB)